Sinar matahari yang masuk kedalam matanya membuat wanita cantik itu terbangun. Mengerang pelan saat tubuhnya terasa pegal dan remuk.
Irish mengumpat dalam hati atas apa yang Jaemin lakukan padanya tadi malam hingga membuat tubuhnya lelah.
Irish dengan pelan melepaskan dekapan kekasihnya, menarik pelan selimut putih untuk menutupi tubuh polosnya.
"Ayo tidur lagi sayang."
Irish menolak pelukan Jaemin yang menarik nya untuk kembali tidur. "Tidak Nana ini sudah siang. Ayo bangun."
Jaemin mengerang dan memunggungi Irish lalu kembali terlelap. Membuat wanita itu menghela nafas, jika sudah tidur Jaemin akan susah dibangunkan sama dengan Jisung. Mengingat Jisung Irish kembali merasa bersalah.
Tak mau semakin merasa bersalah Irish mengusap kepala kekasihnya lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Biarlah Jaemin tertidur lebih lama, lagipula prianya memang sedang libur.
Setelah setengah jam Irish membersihkan diri, ia keluar dan menggeleng melihat Jaemin yang masih terlelap meski sinar matahari menyoroti punggung tegap nya.
Irish mengambil semua pakaian yang berserakan dilantai lalu memasukannya ke dalam keranjang kotor. Setelah itu duduk di samping ranjang mengusap rambut hitam kekasihnya.
"Belum mau bangun Nana." Bisik Irish yang dibalas erangan kecil dan menaikan kepalanya ke paha wanitanya.
"Kau sudah wangi sayang." Suaranya terdengar serak dan berat khas orang bangun tidur, itu terdengar seksi apalagi dengan banyak otot ditubuh terbuka kekasihnya.
"Hmm~ dan kau masih bau iler." Irish mengecup dahi itu dengan lembut.
Mata Jaemin terbuka mendongak menatap kekasih cantiknya. "Berikan aku ciuman selamat pagi cantik."
"No! Kau belum mandi. Aku tidak mau."
Jaemin terkekeh melihat wajah menggemaskan kekasihnya. Lalu dengan tiba tiba menarik lengan Irish hingga terduduk di perut kerasnya.
"Jaemin!" Irish terkejut dan memukul dada bidang itu.
"Kau menggemaskan sayang, aku jadi ingin mengigit mu." Dengan gemas Jaemin benar-benar mengigit pipi gembil itu sampai Irish berteriak.
"Akhh!! Nana kau benar benar menyebalkan." Irish merengut mengusap pipinya yang terasa sakit, meski tidak terlalu sakit.
Jaemin terbahak dan mengusap pipi itu lembut, tak lupa memberi kecupan kecupan manis nya. "Maafkan aku sayang, kau menggemaskan membuatku tak tahan."
Irish cemberut dan membalas dendam dengan mengigit kembali pipi Jaemin. "Akhh!! Kau menggigitnya dengan penuh dendam." Bisik Jaemin namun ia tetap membiarkan kekasihnya hanya mengusap punggung sempit itu.
Setelah puas Irish melepasnya lalu tatapannya menyendu melihat pipi Jaemin memerah dengan bekas gigitan disana. "Maafkan aku sayang, aku tak tau jika gigitan ku sekeras itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
IRISH [Selesai]
FanfictionRated 18+ Ini salahnya, salah membiarkan orang lain masuk ke dalam hubungan ia dan kekasihnya. Berawal dari rasa sayang nya pada Jisung. Irish tidak bermaksud menduakan Jaemin. Namun semakin lama rasa sayang itu berubah menjadi cinta. Cinta yang ta...