Eps. Q

290 27 1
                                    

"Noona."

Irish mengangkat kepalanya yang bertumpu pada lutut, maniknya melihat Jisung mendekat padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irish mengangkat kepalanya yang bertumpu pada lutut, maniknya melihat Jisung mendekat padanya. Dibelakang sana bisa ia lihat Jaemin menjauhkan dirinya.

Wajah pucat Irish membuat Jisung semakin bersalah, mata hitamnya berair dan segera menetes tepat ketika ia berdiri didepan Irish.

"Noona maafkan aku." Jisung menjatuhkan dirinya begitu saja, bahunya bergetar akan tangisnya.

Irish tersenyum kecil mengusap kepala Jisung sayang, bayi besarnya tetap cengeng seperti biasa. "Kenapa minta maaf, bukan salahmu Jisung."

Jisung hanya bisa menggeleng disela isakan ya. Jika saja ia tak memaksa masuk ke dalam hubungan Irish dan Jaemin ini semua tidak akan terjadi.

Tak tega melihat tangis Jisung yang begitu menyesakkan Irish memeluk pria bongsornya, menepuk-nepuk punggung itu menenangkan.

Lama Jisung menangis dipelukkan Irish, setelah tenang pria itu menatap Irish sendu. Tangan besarnya mengusap wajah pucat Irish, tatapannya turun kebawah pada perut wanitanya. Disana bayinya tumbuh, Jisung yakin bayi itu miliknya.

"Boleh aku menyentuhnya Noona?" Tanyanya dengan suara serak.

Irish tidak menjawab hanya mengambil tangan Jisung dan diletakkan nya pada perut buncitnya. Tepat setelah tangan Jisung berada disana Irish merasa hatinya menghangat, bayinya seperti tau sentuhan ayahnya. Irish tersenyum tipis.

Jisung merasakan perasaan aneh yang menyenangkan di dadanya, tangannya terus mengusap lembut perut Irish. Senyumnya tak sadar terlihat disudut bibirnya. "Bayi ku." Bisiknya lirih.

Irish hanya tersenyum membiarkan Jisung mengusap perutnya atau mengecupnya, ia sudah memutuskan semuanya, setelah ini Irish harap keadaan akan baik-baik saja.

Irish tidak akan merusak masa depan Jisung ataupun Jaemin karenanya, tidak akan membiarkan apa yang dibangun kedua prianya hancur. Biarlah Irish hancur seorang diri, Irish bukan publik figure yang akan dicaci maki meski melakukan kesalahan. Orang-orang tak mengenal dirinya, akan lebih mudah diterima masyarakat.

Walau sebenarnya dirinya, Jaemin ataupun Jisung masih sangat muda untuk memiliki anak, tapi Irish akan berusaha merawat dan membesarkan nya dengan baik. Irish tidak membenci bayinya, bayi ini ada karena kesalahannya sedangkan bayinya tak berdosa.

Irish mengusap kepala Jisung, tersenyum lembut melihat betapa lelapnya Jisung tidur. Pasti prianya lelah dengan pekerjaannya dan diikuti masalah yang terus muncul. Irish meminta maaf akan itu.

"Kau harus tetap bahagia Jisungie, jalani terus hidupmu dengan baik. Jangan kebanyakan bergadang atau minum alkohol, bayi seperti mu lebih cocok minum susu." Irish terkekeh oleh ucapannya sendiri.

"Aku selalu mendoakan mu yang terbaik begitupun dengan Jaemin ataupun semua member grup mu. Maaf atas masalah ini, tapi aku janji setelah ini semuanya akan baik-baik saja."

IRISH [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang