Eps. H

340 32 2
                                    

Jaemin membuka matanya langsung disuguhkan kekasihnya Irish yang tertidur disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin membuka matanya langsung disuguhkan kekasihnya Irish yang tertidur disampingnya. Melihat sekitar dan sepi sepertinya Jisung sudah pulang.

Tangan nya terangkat mengusap lembut helaian halus itu, senyumnya terangkat tak menyangka jika ia dan Irish bisa bertahan selama dua tahun ini.

Jaemin ingat pertama kali melihat Irish saat gadis itu mengantarkan pesanan mereka. Saat itu Dreamis tengah bersantai di kafe. Jaemin pikir Irish hanya pelayan ternyata gadis itu pemilik kafe nya.

Pertama melihat Jaemin sudah terpesona oleh senyum manis dan sikap Irish yang sopan. Cara bicara yang halus dan tatapan lembut nya. Irish berhasil memikatnya detik itu juga.

"Aku mencintai mu, kau gadis pertama yang bisa membuatku jatuh saat pertama kali kita bertemu."

"Kau pakai pelet apa hingga aku sangat mencintaimu seperti ini." Jaemin terkekeh karena ucapan nya sendiri.

Dengan gemas Jaemin mencubit pipi itu, membuat Irish mengerang dan menjauhkan wajahnya. Jaemin terkekeh lalu semakin senang menjahili kekasihnya.

"Bangun sayang." Jaemin mengecupi pipi chubby itu, lalu pada bibir tipis nya. Hanya kecupan-kecupan saja.

Irish membuka matanya merasa terganggu oleh kecupan Jaemin diwajahnya. Irish tertawa saat Jaemin mengecupi lehernya, mengusak wajah tampan nya disana.

"Hahaha~ Nana hentikan, geli." Irish memegang wajah Jaemin untuk menghentikan ulah jahilnya. "Kau belum bercukur ya? Bakal kumis halus mu terasa di leherku."

"Hmm.. benarkah?"

"Ayo, kita bercukur." Irish bangkit dari tidurannya, menarik lengan Jaemin untuk ke kamar mandi dan menyiapkan alat cukur nya.

Jaemin hanya menatap semua kegiatan Irish, kekasihnya benar benar cantik. Jaemin melingkari pinggang ramping Irish yang tengah berkutat dengan dagunya. Menatap lekat wajah cantik itu.

"Kenapa terus menatap ku Nana, kau membuatku gugup."

Jaemin tertawa, membuat Irish memukul bahu pria itu. "Jangan tertawa, bagaimana kalau alat cukur ini melukaimu."

"Maaf sayang, kau menggemaskan. Memangnya aku tidak boleh menatap kekasihku."

Irish tersenyum tak menjawab ucapan Jaemin, lebih fokus pada kegiatannya. Tak lama acara mencukur pun selesai.

"Yeeey~ Sudah selesai."

"Kalau begitu aku akan mencium mu."

"Aaaa~ ahahaha."

Jaemin segera menyerang Irish dengan kecupan nya. Jaemin senang mendengar suara tawa dari kekasihnya.

"Ahhh~ Nana ..."

Irish mendongak membiarkan prianya mengecup dan memberinya tanda dileher nya.

"Kenapa?" tanya Irish saat merasa Jaemin tak lagi mengecupi lehernya.

IRISH [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang