Eps. L

339 32 1
                                    

Irish terus memeluk tubuh Jaemin erat seakan mengendur sedikit Jaemin akan menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irish terus memeluk tubuh Jaemin erat seakan mengendur sedikit Jaemin akan menghilang.

Jemari lentik itu bermain di dada bidang kekasihnya. Nafas pria nya masih terdengar berat setelah kegiatan melepas rindu mereka lakukan tadi.

Jaemin menangkap tangan kekasihnya dan menggenggam nya. "Jangan memancing ku sayang." Suaranya terdengar berat dan dalam.

Irish tersenyum lalu mendongak menatap mata hitam itu. Irish senang dengan adanya Jaemin disini. Irish bangkit duduk diatas diperut keras kekasihnya, Jaemin melingkarkan pinggang Irish agar tak jatuh kelantai.

Karena keduanya berada di sofa yang tidak dikatakan lebar. "Aku merindukan mu," bisik Irish.

Jaemin terkekeh pelan. "Aku sudah disini, apa masih merindukan ku?"

"Hmm.. Kau mengacuhkan ku lama sekali."

"Maaf."

"Jangan minta maaf, aku tau kau punya alasan sayang."

Irish menunduk mengecup bibir tebal kekasihnya itu. Irish sungguh sangat merindukan pria nya. Jaemin tertawa pelan menerima banyak kecupan diwajahnya. "Baiklah sayang hentikan."

Irish ikut tersenyum mendengar tawa dari Jaemin.

"Chubby ku menghilang." Jaemin mengusap pipi Irish yang mengurus.

"Aku selalu memikirkan mu, sebenarnya ada apa Nana?"

Helaan nafas berat Jaemin keluarkan mental lekat wajah cantik Irish. "Kau tau jika aku sangat mencintai mu."

"Iya dan aku juga mencintaimu."

"Bukankah dua orang saling mencintai akan saling jujur?"

Irish terdiam menatap Jaemin yang masih menatapnya lembut. Jantungnya mendadak berdetak kencang.

"Aku sangat percaya pada mu Irish. Mencintaimu sepenuh hatiku, kau menjadi orang yang berarti untuk ku. Bagaimana pun kesalahan mu aku tidak bisa membenci mu."

"Aku tau hubungan mu dan Jisung, kalian mengkhianati ku."

Ternyata ketakutan nya benar-benar terjadi, Jaemin sudah mengetahui perselingkuhan nya dengan Jisung. Jadi itu alasan Jaemin mengabaikannya selama ini. Irish mengepalkan tangannya, merasa takut jika Jaemin akan meninggalkan nya. Ia begitu egois meski sudah melakukan kesalahan, tak ingin Jaemin pergi.

"Nana a-ku ...." Irish merasa tenggorokan nya tercekat saat ini.

Jaemin bangkit duduk dengan tubuh Irish dipangkuan nya. Jemarinya mengusap pipi kekasihnya yang basah. "Aku tidak tau kenapa kalian mengkhianati ku, apa selama ini aku kurang memperhatikan mu sayang? Apa rasa cinta ku kurang untuk mu?"

Irish hanya menggeleng, kepalanya menunduk bahunya bergetar menangis dengan tergugu. "Maaf ...." Lirihnya terisak.

Jaemin membawa tubuh bergetar itu pada pelukannya, memejamkan matanya mendengar suara tangis menyesakkan kekasihnya.

IRISH [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang