"Kita mau kemana lagi?" Jaemin menggenggam jemari Irish keluar setelah mengisi perut dan memainkan banyak permainan.
"Rasanya aneh, tidak mau. Tukar." Irish memberikan minuman nya pada Jaemin. Membuat pria itu menukarnya dengan miliknya.
"Aku kan sudah bilang jangan coba coba rasa yang lain jika ujungnya tak dimakan." Ceramah Jaemin selalu sama seperti biasanya.
Irish hanya tersenyum lebar hingga giginya terlihat, tanpa dosa meminum minuman milik Jaemin yang sudah menjadi miliknya.
Sebenarnya Jaemin juga sudah tau jika Irish pasti akan memberikan minuman ini padanya jadi ia sengaja memesan minuman coklat kesukaan kekasihnya dan benar saja. Jaemin meminum minuman nya dengan setengah hati, rasanya tak cocok dilidahnya.
Irish terkekeh melihat wajah kekasihnya. Lalu mengecup pipi itu lembut. "Habiskan sayang."
Tangan Irish menggenggam jemari Jaemin yang lebih besar darinya itu untuk masuk ke dalam toko sovenir. Irish memanjakan matanya dengan banyak barang-barang yang lucu-lucu.
Lalu tatapannya tertuju pada sebuah bandana lucu berbentuk tanduk Unicorn berwarna hitam dan pink. "Ayo beli ini." Seru Irish semangat.
Jaemin yang sudah selesai dengan minuman nya hanya mengangguk dan pasrah saat bandana lucu melingkar di kepalanya.
"Nana kiyowo." Irish mencubit pipi kekasihnya. Setelah membayar, Irish membawa Jaemin ke foto box yang ada disana.
"Ayo berpose Nana."
"Baiklah sayang."
Beberapa pose lucu mereka lakukan. Jaemin mengecup gemas pipi Irish hingga jepretan kamera mengambil foto, berikutnya gantian Irish yang mengigit gemas pipi Jaemin.
Jaemin tertawa keras begitupun dengan Irish. Lalu Jaemin mengangkat dagu kekasihnya dan mengecup bibir tipis itu. Irish melingkarkan tangannya pada leher kekasihnya. Aktifitas itu semua tercetak apik disebuah foto.
Keduanya keluar dan tertawa melihat hasil fotonya. "Ada empat, kita bagi dua."
"Iya sayang." Jaemin mengusap puncak kepala Irish. Lalu kembali merangkul pinggang kekasihnya.
"Bagaimana jika kita naik Aeronaut Balloon. Pasti pemandangan nya keren saat matahari akan terbenam sore ini."
Jaemin menganggukkan kepalanya. "Ide bagus."
Matanya menatap ke depan, mengarahkan langkah Irish yang masih fokus melihat foto-fotonya tadi. Menarik lembut pinggang ramping kekasihnya saat akan menabrak orang.
Tak lama matanya memicing pada satu objek didepannya. "Jisung?" Gumamnya tak yakin pada satu pria yang berdiri tak jauh dari mereka.
Sampai jarak keduanya mendekat, Jaemin benar-benar yakin jika itu Jisung. "Hei." Jaemin menepuk pundak adiknya dan terlihat tatapan terkejut di mata bulat sang adik.
"Jaemin hyung." Katanya kaget.
Mendengar suara yang Irish kenal membuat mata gold nya terangkat dan bersitatap dengan mata hitam berbinar itu.
"Kenapa tak bilang ingin berjalan jalan kesini juga."
Jisung memutuskan tatapannya pada Irish. "Aku menemani Chenle dan Sungchan, hyung."
Tatapan Jaemin menyerempet pada dua orang pria di samping Jisung. "Kalian mau kemana?"
"Kita mau ke Aeronaut Ballon Hyung, pemandangan saat ini pasti sangat indah." Itu Sungchan member NCT yang lain menjawab.
"Wah.. Kebetulan aku dan Irish juga akan ke sana. Kita bergabung saja. Tidak apa kan sayang?"
Irish dengan kaku mengangguk, jemarinya mengerat di tali tasnya. Tak menyangka akan bertemu Jisung disini. Tapi dengan segera Irish tersenyum lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRISH [Selesai]
FanficRated 18+ Ini salahnya, salah membiarkan orang lain masuk ke dalam hubungan ia dan kekasihnya. Berawal dari rasa sayang nya pada Jisung. Irish tidak bermaksud menduakan Jaemin. Namun semakin lama rasa sayang itu berubah menjadi cinta. Cinta yang ta...