Bapak?!

1.5K 164 27
                                    

1, 3 tahun
.
.

Setelah berjam-jam melakukan pengamatan. Aku tahu beberapa hal, tentang aku yang adalah seorang putri terbuang. Sepertinya, aku tidak dapat mengubah image tuan putri yang kerasukan arwahku menjadi putri yang kuat. Karena aku tidak bisa beladiri, tidak juga pintar. Ah, predikat beban keluarga memang pantas disematkan untukku.

Tapi, setidaknya aku harus bertahan hidup di sini. Ya, sepertinya tinggal di sini tidak terlalu buruk. Karena apa? Namaku tetap Hana. Hana Del Victoria.

Aku tidak dapat membayangkan jika aku masuk ke dinasti goryeo dan berubah menjadi Kim Siti, Kim puah, dan Kim Chi. Atau lebih parah aku masuk ke dinasti china dengan nama An Xing atau An zhing.

Yang menjadi misteri adalah, dimana aku sekarang? Dunia novel, film, atau masa lalu? Entahlah, lebih baik aku mengikuti arus yang ada.

"Tuan putri!"

Seorang gadis berteriak, baju gaun yang di kenakannya tampak menawan. Bunga-bunga terselip indah di rambut legamnya yang tergerai. Dia Kim Yura---pelayan cantik tapi kurang akhlak.

"Apa?"

"Aku punya kosa-kata baru!" seru Kim antusias. "Ikuti aku!" titahnya.

Perasaanku menjadi tidak baik.

"An-jing," eja Kim. Tuhkan, sesat!

"Aming ...?" Pura-pura gak tahu aja. Padahal, aku pro.

"Anjing! Tuan putri, jika bertemu orang menyebalkan teriak saja Anjing. Oke?"

Aku menganguk. Untuk bertahan hidup, aku harus bersikap layaknya bayi. Nurut. Ya setidaknya, aku bisa hidup dengan nyaman.

"Pintar!" puji Kim sembari mengelus rambutku. Bukannya seharusnya pelayan mengajarkan adab baik pada tuan putrinya? Sepertinya Kim berbeda, buktinya setelah di elus gadis itu perutku bergejolak. Fixs, Kim banyak dosa!

"Mau pup!" ujarku.

"Mau pop?"

Syal! Sebuah dorongan membuat aku berjengkit kecil sambil memegang perut. Kakiku hendak berlari, mencari kamar mandi. Tapi, tangan Kim menahan langkahku.

"Mau kemana?"

"Kamar mandi!"

"Kamar mati?"

Perutku semakin melilit. Dan, insting bayi membuat sebuah benda berbau menyengat membasahi celanaku.

"Ihhh, kamu pup? Menjijikan!" Kim mengernyit sambil menutup hidungnya. Hei, yang menahanku tadi siapa dodol!?

Aku mau mengumpat. Tapi, harus sabar! Kim tersenyum, senyum yang menurutku terlihat mesum. Benar saja,tangan lentiknya membuka paksa celanaku. Mamak, aku di lecehkan!

"Lepaskan!" rontaku ketakutan. Mata jelalatan itu tampak tenang melihat aset berhargaku.

"Ayo kita cebok."

"Kyakk!"

___

Aku memandang kosong ke depan. Tidak peduli pada ocehan dua pelayan yang tampak sedang memuji-muji kecantikanku. Jiwaku masih terguncang ketika mengingat bagaimana Kim menggosokan telapak tanganya pada pantatku yang glowing. Aku tidak terima!

"Pelayan Kim tampak menyayangimu ya?" ucapan itu membuatku menoleh malas pada Elle.

Tiba-tiba kejadian itu membuat mataku memanas. "Huwaaa!"

Dua pelayan itu panik, merengkuh tubuhku. Aku mengeliat, mencari kenyamanan di antara ceruk lehernya.

"Mungkin dia menangis rindu pelayan kim," ujar Anna santai.

AKU PUTRI RAJA?! ||●VICTORIA SERIES●||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang