06

692 95 0
                                    

來杯咖啡吧!

❝ Have a cup of coffee! ❞

﹌﹌

" Mwo?! "

Rose berteriak membuat Jaehyun buru buru menutup mulut gadis itu.

" Gue nyuruh lo kerja disini, bukan bangun rumah. "

Rose menghiraukan candaan Jaehyun yang bahkan tidak terdengar lucu itu. Setelah Jaehyun menelfon tadi Rose segera datang ke cafe kecil yang lumayan jauh dari tempat Doyoung tadi.

" Denger, gue jaga rahasia lo dan lo kerja disini dapet bayaran juga. Ga banyak banyak banget sih, tapi cukup lah buat jajan. "

Jaehyun berusaha meyakinkan Rose, tapi gadis itu tetap terdiam. Dia tidak melihat keuntungan sama sekali dari kesepakatan itu. Bukankah itu sama saja? Bagaimana jika tiba tiba ibunya datang lalu melihatnya disini.

" Lo tenang aja, pengunjungnya sedikit. "

Jaehyun menatap Rose yang terlihat menimang nimang hal itu, tampaknya Jaehyun tahu apa yang dicemaskan Rose.

" Tapi, gue ngga tau cara caranya. "

" Ntar gue ajarin kalau ada- "

Perkataan Jaehyun terpotong karena bel yang berbunyi, keduanya menoleh ke arah pintu di mana seorang wanita paruh baya membuka pintu.

Rose merapatkan badan ke arah Jaehyun ketika melihat wanita berjalan ke arah mereka. Tentu dia akan sedikit canggung bertemu orang baru, selama ini ia menghabiskan waktu terkurung di apartemen. Tapi tidak ketika ia bertemu dengan Jaehyun pertama kali, mungkin karena Rose sedikit melihat Doyoung dalam diri Jaehyun.

Lisa? Rose memang merasa nyaman dengan gadis itu, tapi sedari tadi hanya Lisa yang berbicara panjang lebar dan Rose hanya menjawab dengan anggukan atau gelengan kepala.

Jaehyun sedikit menoleh ke belakang, merasa Rose mencengkeram kuat bajunya. Jaehyun sedikit mengernyit, tapi ia segera kembali fokus untuk melayani pelanggan di depannya.

" Perhatikan. "

Jaehyun dengan cekatan melayani wanita itu, membuat pesanan dengan Rose yang terus memperhatikan di belakang.

Jaehyun sendiri bingung kenapa gadis yang tengah memperhatikannya ini justru terlihat ketakutan sendiri melihat pelanggannya. Apa Rose kenal dengannya?

" Lo... kenapa? "

Jaehyun berbalik menatap Rose yang kini wajahnya terlihat lebih lega ketika wanita tersebut pergi setelah mendapat pesanannya. Rose jadi bingung sendiri bagaimana menjelaskannya.

" G-gue... Ga nyaman di dekat orang baru. "

Jaehyun mengernyit.

" Kita baru kenal tadi pagi. "

" Buat lo pengecualian. "

" Kenapa? "

Rose diam. Kenapa? Apa benar karena Jaehyun mirip dengan Doyoung? Atau karena hal lain? Rose sendiri tidak mengerti kenapa dia tidak setakut itu dengan Jaehyun, dia seakan telah mengenal Jaehyun lama seperti dia mengenal Doyoung.

Jadi Rose hanya mengerucutkan bibirnya sambil mengangkat kedua bahu sebagai jawaban.

Jaehyun memijit pelipisnya pelan. Jika gadis di depannya ini saja tidak bisa berbicara dengan orang lain, bagaimana dia bisa bekerja sebagai pelayan cafe? Jaehyun pusing sendiri memikirkan apa yang Rose dapat lakukan untuknya, dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan kan?

夢想 | Dream [Roseanne Park]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang