08

550 85 1
                                    

分數只是一個數字!

❝ Nilai tuh cuma angka! ❞

﹌﹌

Rose menatap beberapa kertas yang baru tadi dibagikan, kebanyakan tertulis angka empat atau lima dengan tinta merah.

Hanya satu yang tertulis dengan tinta biru, bahkan nilai itu sempurna. Tapi wajahnya berubah datar ketika menyadari pada mata pelajaran apa itu. Bahasa Inggris.

" Park Roseanne. "

Rose mendongak mendengar namanya dipanggil, menatap guru di depan kelas dengan sedikit cemas. Ketakutannya terhadap orang lain belum sepenuhnya hilang, tapi sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya.

Haruskah dia berterima kasih pada Jaehyun karena telah membuatnya berkomunikasi dengan beberapa orang di cafe?

" Jung Jaehyun. "

Rose menoleh ke samping kanannya, menatap Jaehyun yang mendongak sebentar ke arah guru kemudian menatapnya balik.

" Kalian berdua maju ke depan sebentar. "

Mereka saling melirik satu sama lain sambil menunduk saat telah sampai di depan guru mereka. Guru tersebut tersenyum hangat ketika melihat Rose.

" Saya memaklumi karena kamu mungkin baru sama semua ini, tapi kalau dibiarkan nilaimu begini terus tidak baik juga. "

Rose meringis kecil sebelum menjawab. " N-ne Ssaem. "

" Dan kau Jaehyun. "

Sang guru berbalik menatap Jaehyun, tidak dengan tatapan hangat namun dengan tatapan tajam.

" Mau sampai kapan nilaimu begini terus huh? "

" Ya mau gimana ssaem, itu sudah batas saya. "

" Ya berusaha dong Jae, belajar yang bener! "

Jaehyun memutar matanya sambil melipat bibirnya kedalam mendengar perkataan gurunya, sebelum akhirnya mengaduh sambil menggosok pelan lengannya yang dipukul menggunakan kertas yang digulung oleh lelaki di depannya.

" Yang sopan ya Jae! "

" Ne ssaem, maaf. " Ucap Jaehyun sambil menundukkan kepala, masih dengan tangan menggosok pelan lengannya.

Dengan tenang lelaki itu membenarkan posisi duduknya di depan kedua muridnya, kemudian menatap keduanya bergiliran.

" Saya tahu orang mempunyai batasnya masing masing, Jaehyun tidak salah. "

Lelaki itu menatap Jaehyun yang malah tersenyum bangga menampilkan kedua dimplenya.

" Jaehyun, nilai matematika serta fisika mu nyaris sempurna. " Jaehyun makin tersenyum. " Tapi seperti biasa nilai bahasa Inggris mu tidak ada perkembangan. "

Jaehyun melotot pada Rose ketika mendengar gadis itu tertawa pelan di sebelahnya.

" Roseanne, bapak tidak heran nilai bahasa Inggris mu sempurna karena kamu berasal dari luar. " Rose tersenyum, walau dia sendiri tahu bukan karena itu dia pintar berbahasa Inggris. Diakan hanya dilahirkan di luar negeri, bukan tinggal di sana. Dia bahkan tidak ingat pernah melihat indahnya tempat kelahirannya.

" Tapi nilai mu pada mata pelajaran hitungan cukup rendah. " Sang guru sedikit meringis ketika menyampaikan, mengundang gelak tawa dari Jaehyun.

Rose hanya mengerucutkan bibirnya mendengar hal itu. Memang apa yang diharapkan darinya? Dia homeschooling tentu saja tidak terlalu memperhatikan, terkadang dia justru memilih tidur atau membaca beberapa buku. Bisa dibilang bentuk protes darinya supaya disekolahkan di SMA.

夢想 | Dream [Roseanne Park]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang