夢想 | Dream [Roseanne Park]

10

我嘅感覺

❝ My feeling ❞

﹌﹌

" Lo bilang apa tadi ? "

Jaehyun menyondorkan sekaleng soda ke gadis yang lebih muda dua tahun darinya itu.

" Kalo kita pacaran kan. "

" Siapa yang bilang. "

Mina menengok ke arah Jaehyun yang sekarang menatapnya tajam, sebelum akhirnya memukul lengan lelaki itu keras membuat Jaehyun mengaduh kesakitan.

" Yak! Gue ini nyelamatin lo lagi dari cewek cewek gatel, ga ada makasih makasihnya. "

Jaehyun terdiam sebelum akhirnya mendudukkan dirinya pada kursi taman, tepat di sebelah Mina.

" Memangnya orang percaya gue bisa sama bocah ingusan kaya lo. "

Jaehyun menegak minumannya, sementara Mina menatapnya heran. Nada Jaehyun terdengar sangat dingin, tidak seperti biasanya. Biasanya jika dia menyingkirkan gadis gadis yang mengganggu Jaehyun, lelaki itu akan berterima kasih atau setidaknya menjanjikan untuk membelikannya sesuatu.

" Ada apa dengan nada bicaramu huh? "

Jaehyun memukul pelan lengan Mina, kemudian memutar mata ketika reaksi Mina dirasanya terlalu berlebihan. Padahal dia kan tidak memukul lengannya dengan keras.

" Lo juga, nada bicara lo ga sopan. Gue lebih tua ya. "

Lagi lagi Mina mengerutkan keningnya. Selama berteman dengan lelaki di depannya ini, Jaehyun tidak pernah mempermasalahkan cara bicaranya kepada lelaki yang lebih tua darinya itu. Mina jadi merasa Jaehyun menganggapnya dekat jadi tidak merasa keberatan akan hal itu. Tapi sekarang? Mina merasa Jaehyun sedang mengalihkan pembicaraan.

Matanya menelusuri wajah Jaehyun, sedangkan lelaki itu sibuk menunduk menatap kaleng soda yang dimainkan di tangannya. Mina sangat tahu, karena dia telah berteman lama dengan Jaehyun. Jaehyun menunjukkan wajah kesal dan tidak suka, namun kepada siapa?

Dering telfon memotong keheningan diantara mereka, Jaehyun buru buru mengambil ponselnya. Mina sedikit tertawa mendengar lagu Peek A Boo dari Red Velvet terpasang sebagai nada dering dari lelaki dingin itu, sangat tidak cocok dengan imagesnya. Jaehyun sendiri melirik Mina dan berpikir akan mengganti nada deringnya nanti. Lagi pula biasanya dia menyalakan mode getar, tapi entah kenapa tiba tiba ringtonenya berbunyi.

" Halo, Eomma? "

" JAEHYUN EOMMONIM, ANNYEONGHASEYO! "

Mina buru buru mendekat, berteriak tepat di telinga Jaehyun yang tertutup ponselnya. Seolah tidak terkejut Jaehyun dengan tenang menarik ponselnya dari telinga kemudian menekan tombol speaker. Terdengar suara tawa seorang wanita paruh baya dari kotak pipih itu.

' Kamu sedang bersama Mina? '

Jaehyun menganggukkan kepala walaupun dia tahu eommanya tidak bisa melihatnya.

" Mina lagi jagain Jaehyun nih, Tante! "

' Harusnya Jaehyun yang jaga kamu, bukannya Jaehyun lebih tua? '

Mina melirik Jaehyun yang tampak sedang memikirkan sesuatu. Lelaki itu bahkan tampak bergelut dengan pikirannya walau sedang dalam pembicaraan dengan eommanya. Well, itu baru. Jaehyun tidak pernah seperti itu, terutama ketika menyangkut eommanya.

' Oh iya Mina. '

" Ne? "

' Anakku yang paling kecil akan pulang ke Korea sebentar lagi, sepertinya dia seumuran denganmu. '