14

381 69 25
                                    

董思成

❝ Dong Sicheng

﹌﹌

" Tadi siapa? "

Lisa segera menunjukkan ketertarikannya begitu Rose mendudukkan diri di depannya. Tidak hanya dia, Jungkook yang di sebelahnya pun ikut merapat ke Lisa sambil menatap Rose penasaran.

" Temen, doang kok " Rose tertawa kecil menanggapinya. Lisa hanya mengangguk, walau dia sendiri bisa mengatakan ada sesuatu yang lebih dari tatapan keduanya.

" Lo beneran ngerjain ini seminggu? "

Lisa menoleh ke arah Jaehyun yang memandang secarik kertas dengan muka serius. Lisa mengangguk antusias, mukanya menunjukkan betapa bangganya dia.

" Ini salah semua, bego. "

Wajah cerah Lisa merubah menjadi cemberut seketika. " Masih untung gue kerjain! "

" Kalau salah semua apa bedanya. " Lisa langsung memukul Jungkook yang berada di sebelahnya, kesal akan celetukan lelaki itu. Yang di pukul pun hanya meringis kecil, masih fokus pada layar ponselnya.

" Woy, jangan gitu ntar kalah Lis! "

Tidak ada yang fokus pada pertengkaran kecil di depan mereka. Rose sibuk dengan ponsel milik Jaehyun, membalas beberapa pesan Doyoung yang benar benar menganggapnya seperti anak berusia lima tahun.

Jaehyun sendiri terkadang melirik ke arah Rose, penasaran dengan fakta bahwa nomer itu adalah nomer yang sama ketika ia menelfon Rose pertama kalinya untuk menyuruh gadis itu bekerja di cafenya. Bahkan nama kontaknya saja ia namakan Rose karena gadis itu sendiri yang memberikan nomer itu. Namun sekarang gadis itu malah memakai nomer itu untuk menghubungi Doyoung? Apakah ponselnya tidak sengaja terbawa Doyoung?

" Itu salah rumus. "

Semuanya terdiam akan suara asing itu, menoleh ke sebelah Jaehyun dimana seorang lelaki yang duduk berjarak satu kursi dari Jaehyun fokus pada kertas yang dibawa Jaehyun.

" Harusnya diturunin dulu. "

Jungkook menatap Lisa seakan bertanya ' Siapa? '. Winwin yang melihat hal itu lantas tersenyum ramah.

" Panggil aja Winwin. Kamu siapa? Kayanya aku nggak liat di kelas tadi. "

Jungkook nyaris tertawa akan betapa kakunya lelaki di depannya ini berbicara. Namun sedetik kemudian dia jadi terpikir sesuatu.

" Lo tau Jaehyun, kayanya dia pinter. Jadi gue pamit dulu ya. " Jungkook buru buru memberesi tasnya, mengabaikan Lisa yang sudah mengomel menyuruhnya tetap di tempat.

" Bye! Good luck!! " Jungkook langsung berlari menuju pintu keluar setelah berdebat sedikit dengan Lisa, meninggalkan suasana yang perlahan mulai canggung di sana. Tentu Jungkook lebih memilih untuk pulang ke rumah dan tidur daripada memikirkan tugas yang bahkan bukan miliknya.

" Umm ok. Hai, aku Lisa, itu Rose, itu Jaehyun. " Lisa berkata sambil menunjuk Rose dan Jaehyun secara bergantian, memperlihatkan senyum lebarnya pada Winwin. Rose tersenyum ramah sedangkan Jaehyun hanya menunjukkan ekspresi seadanya.

" Kamu pasti Winwin! " Lisa tertawa kecil ketika melihat Winwin mengangguk angguk paham sambil melambaikan tangan kecil ke arah mereka. " Bahasa Koreamu bagus! Kapan kapan kita bisa belajar bareng, aku juga bukan asli dari sini. " Lisa jadi mengernyit sendiri menyadari ia ikut berbicara baku supaya Winwin mengerti, yang untungnya dijawab anggukan oleh lelaki itu.

Rose tersenyum melihat itu. Lisa orang yang menyenangkan dan ramah. Ia kemudian mengernyit, kenapa orang orang menjauhinya?

 Ia kemudian mengernyit, kenapa orang orang menjauhinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
夢想 | Dream [Roseanne Park]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang