17

375 60 1
                                    

爭鬥

❝ The Fight ❞

﹌﹌

Doyoung benar benar tidak ingin berada di tengah tengah situasi ini sekarang. Ia bisa saja pergi seperti Jennie beberapa waktu yang lalu, dengan santainya menepuk punggungnya kemudian melewati kedua lelaki di depan pintu yang tengah saling menatap tajam. Katanya urusannya lebih penting daripada pertengkaran mereka.

Tapi jika ia pergi, ia tidak akan tahu apa yang akan terjadi nantinya. Masalahnya Jaehyun sudah seperti ingin memukul Taeyong sekarang ini.

Jaehyun menatap Doyoung kemudian mengulurkan tangan ke arahnya. Doyoung membalas dengan tatapan bertanya oleh lelaki itu. Sepertinya dia memang belum bangun betul.

" Kunci. " Jaehyun berucap dingin.

" Oh iya, kunci! Bentar. "

Doyoung buru buru berlari ke arah dapur, terakhir ia meninggalkan kuncinya di sana. Keningnya berkerut ketika tidak menemukannya, ia yakin tadi menaruhnya di sana.

" Jaehyun. "

Doyoung dapat mendengar panggilan Taeyong samar samar. Dia sebenarnya penasaran, tapi kunci itu sepertinya lebih penting saat ini.

" Gue... Ikut ya. "

Jaehyun menatap Taeyong datar, kemudian menghela nafas. Sebenarnya dia masih sedikit marah dengan sikap Taeyong beberapa tahun terakhir, tapi memangnya dia punya hak untuk itu?

" Kalau lo- " Jaehyun dengan cepat berhenti, dengan ragu menatap Taeyong tepat di mata. " Kalau hyung mau ketemu eomma, nggak bisa. " Taeyong baru akan protes, namun Jaehyun melanjutkan perkataannya. " Eomma lagi nggak di sini, nggak di negara ini. "

" Maksud lo- "

" TEN BALIKIN CEPETAN! "

Teriakan yang berasal dari dalam apartemennya itu membuat Taeyong menoleh ke belakang. Matanya menangkap sosok dua sahabatnya yang tengah berlari berkejar kejaran.

" LO MABOK KOK SAMPE PAGI SIH?! "

Ten dengan tawa seram menggoda Doyoung dengan menggoyang goyangkan kunci yang berada di tangannya.

Jaehyun menghela nafas. Sepertinya akan butuh waktu lama.

Rose menghembuskan nafasnya kasar ketika lagi lagi telfonnya dialihkan ke kotak suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose menghembuskan nafasnya kasar ketika lagi lagi telfonnya dialihkan ke kotak suara.

" Kim Doyoung kemana sih, dasar. "

夢想 | Dream [Roseanne Park]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang