夢想 | Dream [Roseanne Park]

13

新傢伙

❝ New guy ❞

﹌﹌

Lisa menatap Rose tengah melamun sendiri, bahkan menu makanan yang terbilang enak hari ini tidak di sentuh sama sekali olehnya.

" Lo ada masalah? "

Rose berkedip sejenak sebelum matanya berpindah menatap Lisa, memberikan senyum kecil yang menandakan ia baik baik saja.

Sebenarnya Rose sangat lelah, dia ingin menutup matanya dan tidur. Semalaman ia menunggu ibunya itu pulang ke rumah untuk menanyakan kejadian di cafe. Tapi bagaimanapun jika dia menanyakannya sama saja dia masuk ke kuburannya sendiri bukan? Walau pada akhirnya sia sia ia berpikir, ibunya itu tidak pulang sama sekali.

" Cepat bilang aa.. "

Rose kembali beralih pada Lisa yang sudah menyondorkan daun selada yang membungkus daging serta kimchi di dalamnya. Gadis itu tersenyum, kemudian dengan semangat membuka mulutnya lebar-lebar.

" Aneh banget ga sih tiba tiba ada daging buat makan siang? "

Rose mengangguk, tangannya dengan cekatan membungkus daging dan kimchi dengan selada untuk kemudian diberikan kembali pada Lisa—yang tentu langsung disambut gadis itu.

" Rose, lo belajar tambahan dimana? "

Rose berhenti makan sejenak. Benar juga, selama ini dia selalu melewatkan jam belajar tambahan untuk bekerja di cafe Jaehyun. Tapi bukankah itu berarti Jaehyun juga ikut melewatkan jam tambahan?

" Jaehyun! "

Lisa melambaikan tangannya ketika melihat lelaki tinggi itu tengah memindai kantin dengan nampan di tangannya, selanjutnya membuat gestur untuk Jaehyun cepat cepat menghampiri mereka.

" Jaehyun, lo tau ga sih kita itu sekelompok? "

Lisa menatap Jaehyun yang tengah mendudukkan diri tepat di sebelah Rose. Bukan apa apa, tapi ada alasan tersendiri dia tidak ingin duduk di sebelah Lisa. Jaehyun menggelengkan kepala karena memang dia tidak ingat ada tugas kelompok, atau dia yang tidak mendengarkan saat pelajaran?

" Sialan, lo! Gue ngerjain sendiri ya seminggu. "

" Emang gue doang kelompok lo? "

" Satu lagi Rose. " Lisa menunjuk Rose dengan sumpitnya, mulutnya penuh dengan makanan saat ia mengatakannya.

" Lah, kenapa protesnya ke gue doang coba. "

" Karena Rose itu pasti bener bener sibuk! Ga kaya lo, alasan mulu dari orok. "

Rose terbatuk pelan ketika meminum susu kotaknya. Nggak tau aja Lisa dia selama ini sama Jaehyun terus. Rose melirik Jaehyun yang akhirnya cuma memutar mata dan memutuskan untuk menyantap makanannya.

" Kalian deket? "

Tentu Rose menyadari perubahan sikap Jaehyun ketika berbicara dengan Lisa, lelaki itu lebih cerewet dari biasanya.

" Gimana nggak deket kalo kita sekelompok terus. Lainnya berempat, sisa kita doang berdua. "

Lisa mendengus mengingat bagaimana dia terus terusan tidak dapat kelompok dan berakhir dengan Jaehyun.

" Untung ada lo sekarang, jadi bisa liat muka baru deh. "

Lisa tersenyum manis kearah Rose, yang dibalas gadis itu. Rose sendiri heran, sebuah pertanyaan muncul di kepalanya. " Bukannya Jaehyun pinter? Kenapa ga ada yang mau sekelompok? "