humanoid

78 24 7
                                    

mereka semua keluar dari mobil dan berjalan ke pinggiran pembatas jalan tol, berdiri berjejer mengamati jalanan sepi bahkan tidak ada satupun kendaraan yang lalu lalang.

jalanan tol yang mereka lewati yang berada diatas pun sepi sama sekali tidak ada kendaraan.

Vele celigukan, mencari apakah ada polisi atau tentara atau petugas kebakaran atau petugas medis, tapi sama sekali tidak ada. yang ada hanya barang barang berserakan

semuanya berjalan menyebar tetapi tidak terlalu jauh satu sama lain, mencari apakah ada yang selamat, makanan atau apapun yang membantu mereka.

vele tetap ditempat yang sama.

ia meraba telinganya, dan mengelus dada lega. tenyata earpondsnya masih ada

"letnan"

"letnan"

tidak ada jawaban. ia melirik para sahabatnya yang ternyata tidak melihat dirinya

"letnan"

....

"letnan gena!"

terdengar suara bising seperti kebisingan radio selama 1 menit sebelum suara wanita itu terdengar. namun putus putus

"Vic--vy ma-suk"

"letnan, dengar suaraku?"

vele menekan earpondsnya

"vi---y-- ma--"

"HALOOO ADA ORANG DISINI?"
Vele menoleh ke belakang dengan raut wajah yang was was. melihat Alder yang berteriak sekeras kerasnya sembari memutarkan badan.

suaranya menggema di jalanan

Vele lari sekuat tenaganya ke tengah jalan tol menghampiri Alder, satu tangannya membekap mulut Alder dan satu tangannya lagi melambai ke sahabatnya mengajak mereka masuk ke mobil secepatnya.

Alder berusaha mengimbangi langkah kaki  Vele yang cepat walaupun ter seok-seok sembari mengatur nafas karena dibekap.

semua menutup pintu mobil dengan keras, membuat telinga seperti mendapat suara tekanan udara.

vele menyalakan mobil, mengatur tuas transmisi dan menancap gas. 80km/jam.

"hey hey hey, pelan pelan vel, santai santai woy!"

Raiden disampingnya melihat sekilas papan besi bertuliskan . 35km/jam. ia mengintip speedo meter mobil.

"yaampun vele ngajak kita mati!"

ia menurunkan kecepatan sembari menerocos

"35km/jam? bunuh diri kalik, Alder tadi teriak kenceng banget ditengah jalan tol yang sepi otomatis suaranya menggema kekanan kiri atas bawah! kira kira kenapa jalan tol segede itu sepi? ya karena mereka panik terus pergi! mikir ga si otak kalian 5 pos tadi ga mungkin sepi, masa perbatasan tol ga dijaga, gamungkin kan!. entah mereka lari, sembunyi atau jadi makhluk kanibal!"

ia meneruskan
"makhluk itu peka suara, memiliki gejolak untuk melakukan kekerasan, makanan utama organ dalam, tidak memiliki pikiran dan mereka menyebarkan virus melalui gigitan dan darah!"

VICTOVYA PROJECT || COMPLETE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang