Marriage Contract [JaeRose]

awal mula...

Bolehkah aku menyebut Cho Miyeon wanita bodoh?

Bukan bermaksud mengatainya seperti itu. hanya saja dia memang pantas disebut bodoh karena meminta wanita lain menikahi suaminya sendiri.

Dan aku sendiri juga termasuk orang yang bodoh telah masuk dalam permainannya.

Berawal dari pertemuan kami yang tak sengaja gedung rumah sakit. semenjak itu kami mulai dekat.

saling berbagi cerita hidup masing-masing. tentang aku yang menjadi tulang punggung keluargaku yang harus membiayai sekolah adikku dan biaya rumah sakit Ayahku. dan tentang Miyeon yang belum mempunyai anak diusia pernikahannya yang sudah lima tahun.

Dan tiba-tiba Miyeon membuat penawaran terbaik untuk masalah kami.

Menjadi istri kedua. hal yang tak pernah terlintas dalam pikiranku sama sekali.

Tentu saja, karna tak ada wanita di dunia ini yang ingin dimadu. tetapi Miyeon memintaku untuk menikahi suaminya. apa dia tak memikirkan perasaan suaminya?

Entahlah, aku saja tak habis fikir tentang itu.

Dengan wajah frustasinya Miyeon memohon padaku kala itu. sedangkan aku menolak keras. namun semua berubah saat kondisi Ayahku semakin memburuk dan adikku membutuhkan biaya sekolahnya. aku bingung harus bagaimana. sedangkan aku hanya seorang pekerja paruh waktu diberbagai tempat gajiku tak mencukupi kebutuhan keluarga ku.

Pada akhirnya aku menerima menjadi istri kedua seorang Jung Jaehyun dalam perjanjian kontrak. setelah aku melahirkan anak untuk mereka maka perjanjian itu akan berakhir.

Tak mudah bagiku menjalani pernikahan tanpa didasari perasaan. Jaehyun yang terlihat sangat tak menyukai ku, bahkan mungkin saja pria itu membenciku. butuh waktu untuk membuat pria itu sedikit luluh padaku. dan benar saja lambat hari sikap Jaehyun sedikit berubah. mungkin itu juga berkat usaha Miyeon untuk meyakinkan suaminya.

Satu hal yang perlu kalian tahu. kalau Keluarga Jaehyun tak mengetahui pernikahan ku dengannya.

Ya, saat aku hamil Miyeon akan memerankan peran yang sesungguhnya. berpura-pura hamil didepan Keluarga Jung.

[•]

Sesuai perjanjian setiap hari Rabu dan Kamis Jaehyun akan tinggal dirumahku. lebih tepatnya rumah yang sudah Miyeon siapkan untuk ku tinggali selama perjanjian kontrak.

Aku bisa melihat rasa lelah Jaehyun yang terlihat jelas di wajah tampannya. dia bahkan belum mengganti pakaiannya sama sekali.

aku pun yang sibuk menyiapkan makan malam tak ingin menggangunya.

Entah kenapa setiap kali aku melihat wajah Jaehyun hatiku selalu berucap.

"jangan pernah mencintainya Rose, karna kau tak akan bisa memilikinya"