insiden...

915 135 12
                                    







Jaehan mengusap rambutnya yang basah dengan handuk, pria itu baru saja selesai mandi. berjalan menuju dapur mengambil minuman bersoda yang berada dilemari pendingin, rasa segar dan dingin dirasakannya saat minuman itu mengalir di tenggorokannya. melihat bahan makanan yang hanya tersisa dua butir telur dan sisa sayur yang sudah kering sepertinya dirinya harus berbelanja hari ini.

Kembali memasuki kamar, Jaehan mengambil hoodie berwarna hitam dan dompet miliknya berniat pergi belanja.

Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Jaehan berjalan kaki menuju supermarket yang letaknya lumayan jauh dari rumahnya. seharian menyetir mobil membuat Jaehan memilih untuk berjalan kaki ketimbang menggunakan transportasi umum. sembari menikmati angin malam fikirnya.

Namun baru saja dirinya akan menyebrangi jalan sesuatu terjadi tak jauh dari tempatnya berdiri. sebuah mobil mengalami kecelakaan hebat yang mengakibatkan pengendaranya tak sadarkan diri.

Jaehan ingin mengabaikan itu memilih pergi karena beberapa orang terlihat menelfon ambulans. akan tetapi sesuatu menganggu pandangannya.

Mobil itu adalah mobil yang Jaehan temui saat mengantar Nyonya Seo bertemu dengan kliennya. Jaehan memang tak melihat sipemilik mobil itu, tapi ingatannya cukup kuat untuk mengingat mobil yang pernah dilihatnya siang itu.

Bugh! Bugh!

Jaehan memukul kaca mobil berharap si pengemudi masih memiliki kesadarannya. pintu mobil itu terkunci. beberapa orang mencoba membantu. sampai dimana percikan api terlihat membuat orang-orang yang melihat berteriak histeris.

Bugh! Bugh!

"Tuan sadarlah!" teriak Jaehan dengan masih menggedor kaca pintu mobil.

"Mobil ini akan meledak sebaiknya kita mundur!" ucap seorang yang ikut membantu Jaehan. orang-orang pun mulai menjauh dari mobil itu menyisakan Jaehan sendiri.

Jaehan tak bisa meninggalkan orang ini begitu saja. tidak bisa.

"Tuan menjauhlah mobil itu akan meledak!" teriak orang-orang disana. namun Jaehan masih terus menggedor kaca pintu mobil itu meski tangannya terluka.

Prangggg!!!

Jaehan berhasil menghancurkannya dengan batu besar ditangannya. dengan cepat Jaehan menarik keluar si pengemudi yang tak sadarkan diri menjauh dari area mobil. dan benar saja tak lama mobil itu meledak.

Jaehan berhasil menyelamatkan pria itu tepat waktu.

Didepan ruang ICU Jaehan menunggu.

"Bagaimana keadaannya, Dokter?" ucap Jaehan saat Dokter keluar dari ruang ICU.

"Pasien membutuhkan donor darah segera. namun pasien memiliki golongan darah yang cukup langka"

"Dokter bisa ambil darah saya, Dok?!"

"Baiklah, kita lakukan pemeriksaan apakah darah anda cocok untuk pasien"

"Baik, Dokter"


Pranggg...

Rose menjatuhkan gelas ditangannya saat mendapat panggilan bahwa Jaehyun mengalami kecelakaan.

Rose jatuh terduduk, ponselnya ia jatuhkan begitu saja. Rose terlalu shock, air matanya luruh begitu saja. Eric yang mendengar suara pecahan dari arah dapur mencoba melihat apa yang terjadi. dan dilihatnya sang Mommy dalam kondisi mengkhawatirkan.

"Mom?" Eric mengguncang bahu sang Mommy mencoba membuatnya tersadar. Eric mengambil ponsel yang masih tersambung dengan seseorang.

"A-apa? B-baik Pak saya akan kerumah sakit sekarang" Eric menutup telefonnya.

Marriage Contract [JaeRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang