Terbukanya Rahasia...

1.3K 177 10
                                    






Rose dan Jaehyun berlari memasuki rumah sakit setelah mendapat panggilan dari teman Eric bahwa Eric dilarikan ke rumah sakit akibat pemukulan orang tak dikenal.

"Mom~" lirih Eric saat melihat Rose berjalan panik kearahnya. Rose menahan tangisnya melihat kondisi wajah putranya yang penuh luka lebam.

"Mom maafkan aku–" sesal Eric karena sudah membuat Rose khawatir.

"Masih mau membantah Mommy lagi?!" marah Rose namun wajah khawatirnya terlihat jelas.

"Rose-"

"Apa? Kau masih mau membelanya?!" sungguh Rose tak menyukai sifat Jaehyun yang selalu membela Eric seperti ini.

"Bukan begitu–"

"Kalau sudah seperti ini siapa yang mau bertanggung jawab? beruntung hanya luka lebam. bagaimana kalau sesuatu yang lebih buruk terjadi?!" Rose marah karena suami dan putranya selalu mengabaikan rasa khawatir dirinya. Rose tak mau kehilangan putranya untuk yang kedua kali. tapi kenapa dua orang dihadapannya tak bisa mengerti tentangnya.

"Ini salahku!" ucap Jaehyun sembari memeluk Rose mencoba untuk menenangkannya. karena bagaimanapun inilah salahnya karena sudah memberi izin Eric untuk pergi.

"Maafkan kami Paman, Bibi karena kami Eric menjadi seperti ini" sesal teman-teman Eric yang masih berada disana.

"Sudah tak apa, sebaiknya kalian pulang. Terimakasih sudah membawa Eric kerumah sakit"

"Baik, Paman. – cepet sembuh ya Ric"

"Thanks ya"

"Kami pamit pulang Paman, Bibi"

"Hati-hati dijalan" pesan Rose, karena bagaimanapun teman-teman Eric lah yang membantu membawa Eric kerumah sakit.

"Apa kau mengenal orang-orang yang memukulimu?" tanya Jaehyun pada Eric. Jaehyun tak bisa membiarkan masalah ini begitu saja.

"Tidak, Dad"

"Tapi kenapa mereka memukulimu sampai seperti ini?" Rose menyentuh luka lebam diwajah tampan putranya.

"Eric tak tahu Mom, sepertinya mereka mengira Eric musuh mereka"

"Musuh?"

"Ya, Dad. Eric sempat mendengar salah satu dari mereka berkata kalau mereka memukuli orang yang salah" Eric dengan jelas mendengar orang-orang itu menyebut nama seseorang.

"Apa kau mendengar orang-orang itu menyebut namanya?" tanya Jaehyun lagi.

"Tidak, Dad" bohong Eric. Eric hanya tak mau Ayahnya memperpanjang masalah ini. kalaupun Eric ingin tahu siapa yang seharusnya menjadi target pemukulan, Eric akan mencaritahunya sendiri. karna Eric tahu Ayahnya tak akan melepaskan orang itu begitu saja.

"Sudah lupakan. biar masalah ini menjadi pelajaran untuk Eric agar lebih berhati-hati dan lebih menuruti perkataan orangtua" ucap Rose yang tak ingin memperpanjang masalah ini.

"Dad bisakah kita pulang sekarang?" pinta Eric.

"Tapi Dokter belum menyuruhmu pulang"

"Eric sudah tak apa, Dad"

"Kau yakin?"

"Yakin, Dad"

"Baiklah kalau begitu Daddy urus administrasi dulu" Jaehyun pun pergi untuk mengurus administrasi kepulangan Eric.

"Apa karena Mommy, Eric ingin pulang?"

"Tidak Mom. Eric merasa baik, jadi Eric merasa tak perlu berlama-lama dirumah sakit"

Marriage Contract [JaeRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang