Ancaman...

2.9K 365 30
                                    







Rose memandang dirinya didepan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose memandang dirinya didepan cermin. perutnya yang kini sudah terlihat besar membuat aktifitas berbeda tak seperti biasanya. bahkan Rose sudah merasakan tendangan bayinya didalam perut. meski terkadang membuatnya sulit tidur tetapi Rose tak pernah mengeluh akan hal itu. Rose menikmati masa-masa kehamilannya.

"Apa kalian rindu dengan Daddy?"

Rose berbicara dengan mengusap-usap perutnya. jam sudah menunjuk pukul sebelas malam tetapi dirinya tak bisa tidur dikarenakan bayi diperutnya terus menendang tak hentinya.

"Mommy juga sebenarnya rindu dengan Daddy kalian. tetapi malam ini Daddy harus bersama Mama kalian dulu"

Seolah mengerti ucapan sang Ibu bayinya berhenti menendang. dirasa bayinya kembali tenang Rose kembali melanjutkan tidurnya. namun suara pecahan kaca dilantai bawah membuatnya terlonjak kaget.

Ia pun menuruni tangga guna melihat apa yang terjadi.

Rose menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dilihatnya. kaca dapur rumahnya hancur karena lemparan batu besar yang bertuliskan sebuah ancaman.

"Aku akan melepaskan semua penderitaan mu, Rose sayang"

kertas yang terdapat digulungan batu itu ditulis menggunakan darah yang membuatnya takut.

Rose mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan dirumahnya namun nampak kosong tak ada siapapun.

Rose pun memilih untuk kembali ke kamarnya untuk menelfon Jaehyun.

tetapi diatas tangga terlihat seorang pria dengan topi hitam dan masker yang menutupi wajahnya.

Rose memundurkan langkahnya kala pria itu menuruni tangga.

"Siapa kau?!"

Rose ketakutan tentunya tetapi ia harus tetap tenang mencari jalan keluar untuk kabur agar pria itu tak mencelakai dirinya dan juga bayinya.

"Aku yang akan membebaskan mu dari semua penderitaan mu, sayang"

"Apa maksudmu?!"

"Apa perlu aku mengawalinya dengan bayi yang kau kandung? sejujurnya aku membenci kehamilan mu. karna bukan aku Ayah dari bayi itu?!"

Pria itu tertawa dibalik makser yang menutupi wajahnya.

Rose yang semakin takut karna ucapan pria itu. Ia pun terus mendekap perutnya mencoba melindungi bayinya.

Diambilnya tongkat bisbol yang terletak dipojok ruangan rumahnya Rose menodongkan tongkat bisbol itu kala pria itu semakin mendekatinya.

"Berhenti! jangan mencoba mendekat atau benda ini akan melukaimu!" ancam Rose. yang membuat pria tak merasa takut sedikitpun.

Marriage Contract [JaeRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang