Hampir Saja...

977 135 12
                                    





Setelah pertemuan nya dengan Eric. Jaehan mencoba untuk mengingat kembali ingatannya di masa lalu. tapi kenapa begitu sulit untuknya mengingat semua itu. yang ada hanya rasa pusing yang mendera kepalanya tiap kali dirinya mencoba memaksakan untuk mengingat.

Mungkin kah benar Eric itu saudara kembarnya.

akan tetapi surat yang ditulis Ayahnya tak mengatakan tentang dirinya yang memiliki saudara. hanya ada sebuah kalung berbandul huruf J dan foto dirinya dulu sewaktu kecil.

Alih-alih mengetahui siapa orangtuanya, Jaehan lebih ingin tahu kenapa orang lain yang harus merawatnya. mungkinkah mereka sengaja membuangnya atau memang sedari awal mereka tak menginginkan kehadirannya di dunia ini.

Jaehan tak tahu harus bereaksi seperti apa saat berhasil menemukan mereka nanti.

Bukankah Jaehan harus mendengarkan penjelasan mereka terlebih dulu sebelum memutuskan sesuatu?.

••

Seperti biasa, Rose menyiapkan sarapan pagi untuk Keluarga kecilnya. Rose memang sengaja tak memperkejakan maid untuk memasak. Rose bertanggungjawab untuk apa yang dimakan keluarga kecilnya selama dirumah. sebisa mungkin Rose membuatkan makanan setiap kali suami dan anak-anak nya minta. Rose yang memang suka memasak tak mempermasalahkan hal itu.

Chuu~~

"Selamat Pagi sayang..."

"Jae! bagaimana kalau anak-anak melihat?!" kesal Rose dengan delikan tajam yang sama sekali tak membuat Jaehyun takut.

"Hanya sebuah kecupan tak apa ku rasa" ucap Jaehyun cuek yang semakin membuat Rose kesal.

Rose ingin membalas ucapan Jaehyun tetapi melihat putri kecilnya berjalan menuju meja makan sudah berpenampilan rapi ia urungkan.

"Selamat pagi, Mommy and Daddy..." sapa Chaehee dengan menduduki kursi biasanya anak itu tempati.

"Pagi sayang..." balas Rose dengan tersenyum cerah melupakan rasa kesalnya pada Jaehyun.

"Chae sayang... bisa panggilkan Kak Eric untuk bergabung?"

"Siap Mom!"

"Terimakasih sayang..."

Chaehee kembali menaiki tangga menuju kamar Eric.

Chaehee mencoba mengetuk beberapa kali dengan memanggil nama Kakaknya tetapi si pemilik kamar tak memperdengarkan suaranya. Chaehee yang tak bisa menunggu memilih untuk masuk ke kamar Eric langsung.

"MOMMY!"

teriak Chaehee yang terdengar sampai ke lantai bawah.

Jaehyun dan Rose yang mendengar teriakan putrinya dari lantai atas segera berlari menaiki tangga lantai dua dengan panik.

"Chae ada ap– Ya Tuhan. Eric!!" Jaehyun dan Rose melihat putrinya yang menangis dihadapan Eric yang tak sadarkan diri di lantai kamarnya.

"Mommy Kak Eric hiks.." isak si kecil didepan tubuh sang Kakak yang masih tak sadarkan diri.

"Eric bangun sayang... jangan membuat Mommy takut!" terlihat jelas raut kepanikan diwajah Rose yang melihat Eric enggan membuka matanya. dibantu Rose, Jaehyun pun membawa Eric untuk dibaringkan di ranjangnya. setelahnya, Jaehyun menelfon Dokter Lee untuk datang kerumahnya.

Marriage Contract [JaeRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang