Marriage Contract [JaeRose]

Pengorbanan...

"Dokter saya mohon selamatkan istri dan bayi saya, Dok?!"

"Kami akan berusaha semampu kami Tuan"

Secara bersamaan baik Miyeon maupun Rose memasuki ruang operasi.

Jaehyun jatuh terduduk, pria itu menangis takut sesuatu yang buruk terjadi pada Miyeon dan juga Rose.

"Semua ini salahku. seharusnya aku tak memulai permainan ini. seharusnya aku—" Jaehyun tak sanggup melanjutkan ucapannya. hatinya sakit melihat dua orang yang disayanginya terbaring diruang operasi.

"Tidak, Jae. berhenti menyalahkan dirimu sendiri" Jhonny menepuk bahu Jaehyun mencoba menenangkan tangis pria itu.

"Rose bahagia memilikimu, bagitupun Miyeon. dia melakukan semua ini karna rasa cintanya padamu jadi berhenti untuk menyalahkan dirimu sendiri itu hanya akan membuatmu lemah, Jae" Jungkook tahu perasaan Jaehyun seperti apa, karna dirinya juga merasa takut kalau sesuatu yang buruk terjadi pada Rose dan bayinya.

Sedangkan diruang operasi Dokter melakukan operasi darurat untuk menyelamatkan bayi kembar Rose.

Bayi pertama berhasil diselamatkan dengan tangis yang menggema diruang operasi. tetapi bayi kedua tak memperdengarkan tangisannya. cukup lama Dokter membuat bayi itu memperdengarkan tangisannya.

"Beruntung kedua bayinya selamat, Dok"

"Ini sebuah keajaiban"

"Dokter detak jantung sang Ibu melemah, Dok!"

Sedangkan diruang operasi yang berbeda Dokter mencoba mengeluarkan peluru yang bersarang di dada Miyeon.

Dokter sendiri tak yakin akankah operasi ini berjalan lancar atau sebaliknya. karena peluru itu berhasil mengenai organ penting dalam tubuh Miyeon membuat gadis itu mengalami pendarahan hebat.

"Kenapa semua ini bisa terjadi pada mereka, Jae. Hikss... Ibu tak mau kehilangan Rose maupun Miyeon"

Ny.Jung tak henti-hentinya menangis takut sesuatu yang tak diinginkan terjadi pada kedua menantunya.

Tak lama seorang suster keluar dengan membawa bayi kembar Rose. tetapi suster mengatakan kalau sang Ibu dalam keadaan kritis.

"Selamat Tuan bayi anda terlahir dengan sempurna keduanya laki-laki"