Rahasia terbesar...

3K 376 41
                                    






Rose menahan haru saat Jaehyun membawanya kesebuah restoran mewah yang dipesan khusus untuk merayakan hari ulang tahunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose menahan haru saat Jaehyun membawanya kesebuah restoran mewah yang dipesan khusus untuk merayakan hari ulang tahunnya. bagaimana bisa dirinya lupa kalau hari ini adalah hari ulangtahunnya. sedangkan Jaehyun mengingatnya.

"Jangan menangis..." Jaehyun membawa Rose kedalam pelukannya menenangkan isak tangis gadis itu.

"Apa kau mengusir semua orang yang datang kemari? kenapa sepi sekali"

Jaehyun tertawa kala Rose mengucapkan bahwa dirinya telah mengusir pengunjung restoran ini sehingga terlihat sepi.

"Selamat ulangtahun, Rose... terimakasih sudah hadir dalam hidupku. dan terimakasih sudah memberikan hadiah terindah disaat hari ulangtahun ku" diusapnya perut besar Rose dengan lembut. Jaehyun bisa merasakan kedutan diperut besar itu.

"Kau menyiapkan semua ini untukku?" Jaehyun mengangguk.

"Ayah... Hikss... aku bahagia sekali..."

Entah kenapa Rose tiba-tiba teringat Ayahnya. Ayahnya lah yang selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan ucapan selamat ulangtahun untuknya. namun kini pria yang sudah membesarkannya sedang berbaring lemah dirumah sakit.

"Kau merindukan Ayahmu?"

"Hmm. Aku sangat merindukannya"

"Baiklah, besok aku akan mengantarmu ke rumah sakit menjenguk Ayahmu"

"Benarkah?"

"Ya, aku akan mengantarmu. dan untuk beberapa hari ini aku meminta izin pada Miyeon untuk tinggal bersama mu"

"Miyeon mengizinkan?"

"Tentu saja. mana mungkin aku berada disini kalau dia tak mengizinkan"

"Kau benar"

"Jadi, Tuan Putri maukah kau berdansa denganku?"

Jaehyun berjongkok menunggu Rose menerima uluran tangannya untuk berdansa.

"Aku tak bisa berdansa, Jae. bagaimana bisa aku menari dengan perut besarku ini"

"Seperti ini cara kita berdansa"

Jaehyun memeluk Rose dari belakang dengan menggoyang-goyangkan kakinya kekiri dan kemanan secara perlahan mengikuti alunan musik yang terdengar romantis.

"Kau tau, malam ini kau begitu cantik" puji Jaehyun.

"Kau mencoba merayuku?"

"Sedikit. tetapi kalau kau mau aku bisa merayumu lebih dari ini"

"Buktikanlah, aku ingin mendengar rayuanmu itu"

"Baik. Apa kau tau, meski kau sedang hamil tapi tak mengurangi keseksian tubuhmu sayang..."

Rose meremang kala Jaehyun mengucapkan kata itu dengan begitu lembut diperpotongan lehernya. nafas pria itu bahkan bisa Rose rasakan.

"Yak?! kau membuat wajahku memerah"

Marriage Contract [JaeRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang