Aminudin yang lahir di Blitar, 13 Juni 1976 ini adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMKN 1 Blitar dan pembimbing ekstra jurnalis dan penulisan karya tulis ilmiah. Akan tetapi, dia juga seorang pecinta dunia tulis menulis. Debut kepenulisannya yakni menulis cerita misteri di sebuah majalah. Karya pertama yang termuat adalah Pengakuan Sonib pada tahun 1996, menyusul beberapa karya lain berupa cermis dan cerpen. Hasil karya yang sudah di bukukan antara lain. Fiksi: Bangunan di Ujung Jalan Tusuk Sate, Gris dan Seila, serta Berburu Cincin Sulaiman. Selain dalam bentuk cetak, karya tersebut sudah bisa dibaca di media online seperti Wattpad. Sedangkan karya non fiksi: Sejarah Perjalanan Persatuan Pendidikan Pondok Pesantren Al Muslihuun (Sebuah refleksi nilai sejarah dan harapan dan Kreatif Menulis Hasil Riset Sederhana. Selain itu juga menulis artikel-artikel pendidikan yang termuat di beberapa media-media pendidikan lokal maupun nasional. Ada beberapa buku juga sudah ditulis, seperti cerita anak, cerita misteri atau kumpulan 500 pantun motivasi bagi pelajar. Akan tetapi, buku-buku tersebut masih belum terpublikasikan, masih menjadi bagian keisengan menulis di sela-sela waktu mengajar. Namun suatu saat akan dipublikasikan. Demikian halnya buku Meracau tentang Misteri, Cinta, Politik, dan Kekuasaan adalah kumpulan dari cerita yang berserakan pada sepuluh tahun terakhir, kemudian dikumpulkan dan diedit pada masa pandemi Covid-19.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACAU (Kumpulan Cerita)
Conto...Kejadian laknat di malam itu tak berhenti sekali, belum sempat aku terbangun dari pembaringan, tentara-tentara lain sudah menyerangku. Menyerangku dengan cara-cara binatang, mengeroyok dengan cara yang egois untuk memuaskan diri sendiri, meningga...