Halohaloha Author Up Lagi ni
Oke lah Lanjut Aja
Happy Reading
_____________________________________Sesampainya di tempat Tujuan yang Nissa Dan Amel kepingin kunjungi itu adalah sebuah rumah Kokoh tapi sepertinya tidak ada orangnya.Btw Ini rumah siapa? Kenapa mereka berdua membawa sasya ke rumah ini? Apa kaitannya sama sasya. Pertanyaan itu semua mengusiknya.
"Woi lo kenapa ngajak gua ke sini? Apa Urusannya Sama gua"Tanya nya bingung.
" Yahh Lo belom gua kasih tau ya"ucap Nissa.
"Ini tuh Rumah Si Ehem"lanjutnya mengodekan.
" Siapa? "Sasya bertanya.
" Ituloh yang si Nissa Suka, tapi ga Tau Dianya"Ucap Amel langsung to the point menyahuti perkataan sasya karena Amel tidak mau basa basi.
"Tuhkan lo mah, bisa gak do'ain gua yang baik baik" Protes Nissa.
"Ehh gua Ngomong lu suka Sama Dia tapi nggak tau dianya, gitu doang" Jelasnya Kepada Nissa, karena temen nya yang Satu ini sebelum dijelaskan Pasti belum paham. Idiot namanya juga, Canda.
"Setidaknya do'ain gua" Pinta Nissa memelas.
"Do'ain Cepet Mati Tah"ucap sasya Seenak jidat.
" Eeh anjr bukan ngedoa ke gitu, tapi do'ain gua semoga jadi, Aamiin"jelasnya sambil teriak salting Mendengar ucapan nya sendiri.
"Udah ah gua ga mood bertengkar, jadi jangan mancing mancing gua untuk berkata kasar! "
"Tumben.. Hahaha" Sasya dan Amel mernetawai Satu temennya yang Satu ini.
Tak berselang lama muncullah seseorang dari balik gerbang rumah tersebut. Ternyata muncul seorang cowo mengenakan hoodie hitam dam membawa Sepeda Motor khas Milik nya dari jauh memandangnya tidak jelas tapi dari penampilannya keren abis, Sampai Sampai Nissa teriak teriak sambil menunjuk kearah si cowo itu.
Cowo Itu Pun Pergi Dari Rumahnya. Nissa pun menyuruh Amel Untuk mengikuti cowo tersebut.
"Mel cepetan tancep Gas nya, Aelah lemot lo" Ucap Nissa panik takut ketinggalan jejek si cowo tersebut.
"Sabar anjr" Amel langsung melakukan kecepatan Mobil nya.
"Woi lah jodoh gua Ganteng Banget, buruan ntar ketinggalan"
"Halu aja dulu" Cibir sasya.
"Tau Tuh Kalo Soal Cowo Aja Getap" Ucap Amel melanjutkan.
"Bisa Diam Tidak Kalian Berdua! Jodoh gua ilang Tanggung jawab!"
"Noh Leo Urusin Noh." Celetuk sasya, Kalo Soal ngejek sasya Jagonya.
Nissa terdiam sebentar menatap tajam mata sasya. Dan kembali lagi ke sikap pecicilannya.
Nissa sepanjang jalan tidak berhenti ber teriak teriak, memukul mukul Amel dan gak Mau diam seperti orang pecicilan.Kedua temannya pasrah dengan sikap pecicilan nya.
Cowo tersebut tiba tiba Berhenti disalah Satu caffe dengan mendadak Amel langsung Mengerem Mobil nya.
"Woi anjr kalo ngeremem bilang bilang napa, Kejedot ni gua" Protes Sasya.
"Tau Luh pake acara rem dadakan lagi, tuhkan Dandanan gua udah Gak Estetik lagi" Lanjut Nissa Memperotes Ke Amel.
"Udah ah lu Berdua banyak bacot! Noh liat dia Berhenti disitu" Unjuk Amel ke caffe disebrang Sana.
"Lah dia dinner sama siapa anjr di caffe, pengen nangis tapi dia bukan cowo gua, Gimana Dong" Nissa merengek kebakar api cemburu padahal kan belum tentu dia lagi dinner sama cewe yakan.
"Kerjaan lu souzon aja, Kita liat dulu sama siapa dia, bukan nya langsung mengambil argumen lu sendiri" Ceramah sasya, Gimana Nggak Kesal coba fikirannya selalu negative thinking aja jadi orang.
"Oke misi kita Sekarang Harus Masuk kedalam caffe itu, Tapi pepakaiannya jangan seperti ini nanti ketauan, jadi kita Harus ubah penampilan kita dulu" Saran Amel panjang lebar.
Kali ini ide dari Amel bisa di pake.Selesai mengganti pakaiannya dengan berpakaian seperti seseorang misterius mereka bertiga masuk kedalam caffe.
Sesampainya didalam Mereka langsung menatap ke Arah segerombolan cowo yang tidak terlalu jauh dari pandangannya dan Disitu juga ada sosok yang dituju yaitu inceran Nissa.
Oke mereka bertiga mencari tempat yang agak jauh Supaya tidak terlalu jelas bahwa mereka bertiga sedang memata matai si cowo tersebut.
"Woi Yang mana si Inceran lo niss"tanya sasya bingung sebab pas tadi di Rumahnya tidak terlalu jelas wajah nya.
"Itu yang hoodie Hitam Yang wajah nya Estetik, Ahh To long lah hati gua meleleh pas dia senyum, Fixs nikahin gua sekarang juga"lagi lagi sikap pecicilan si Nissa keluar lagi, tolong jangan malu maluin Author napa.
" Ehh stop jangan pecicilan di tempat umum!ini caffe bukan rumah lo"sindir Amel sinis.
"Yee gua juga tau keles Ini caffe!"
"Udah jangan bertengkar, lo Berdua disituasi seperti ini masih sempet sempet nya ribut, Heran Gua Sama lo Pada" Sasya merelai kedua nya agar tidak mengundang keributan.
Selesai dimarahi Mereka berdua Berhenti ribut Dan pandangannya mereka tertuju Kepada si cowo Inceran si Nissa.
"Btw Nama Cem ceman lu siapa si!? " Tanya Sasya, Sedari tadi sasya Mendengar jodoh gua, si Ganteng, Cogan Gua, Blablabla.
"Kepo lo" Sindir Nissa Matanya tetap terfokus Kepada si cowo tersebut.
"Cih harus lah gua kan kepoan"cengir sasya.
"Kasih tau ga nih Mel? " Lagi lagi Nissa Menan yakan pendapat dari cewe dingin siapa lagi kalo bukan Amel.
"Terah lu" ucap nya singkat, Padat Dan jelas.
Nissa Pun antusias menyuruh sasya untuk mendekat Dan Nissa pun berbisik Kepada sasya Elvino.
Bisikan yang jelas dari Nissa, sekarang sasya tau temen nya ini sedang mengincar cowo, padahal kenyataannya Nissa sama sekali tidak menceritakan apa apa selama dia sahabatan dari pas kenal, ya jelas lah orang belum kenal ko.
Next Part 19 Big Full 📌
-Btw Elvino Siapa Lagi?
-Ko Sahabatnya sasya Bisa Kenal?
Pasalnya kan pertemuan mereka singkat, tidak disengaja namun menimbulkan rasa.Happy Reading
Dear Argha🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Unsere Schritte
RandomAku hanya penikmat senyumanmu, bukan pemilik, apalagi penyebab. Judul Awal Dear Argha Menjadi Unsere Schritte -Hanya Judul Saja Yang Diubah!- #BELUM DI REVISI#