1.Tantangan

240 41 0
                                    

Hanya Pertemuan Singkat,Disini Kita Bertemu,Tentang Rasa Yang Belum Sempat Ku Rasa.

Di Bumi 06:47

Argha Keypan Nano POV

Drrreeettt
Drrreeettt
Drrreeettt

Suara Handphone terdengar dengan Keras didalam saku celana seorang pria yang menyetir mobil dan berseragam putih abu abu yang melekat di badannya.Argha.

"Haaalllooo...Haaalllooo...Haaalllooo Bandung,Dengan Siapa Disana" tanya Argha sembari bernada sedang bernyayi.

"Gue Raka temen soib lo" suara diseberang sana terdengar keras di Handphone nya.

"Ohh Curut idup ada apa loh tumben pagi pagi nelpon gue.. Kangen yah Lo".

" Sial...Jangan kegeeran deh loh,cepetan Lo kesini,gue sendirian neh dari tadi Dikantin".

"Ciaelah biasanya juga loh sendirian,jangan sok sok minta ditemenin deh Lo" bibir sebelah Kiri terangkat sambil terkekeh plan.

"Bacot anda..Cepetan kesini Gue tunggu".

"Oke..oke..okee"
"Ngegas Plus Sensi Lo"

Keduanya pun menutup telpon,Argha pun menancap Gas Mobilnya dengan kekuatan Penuh supaya ia tidak terlambat pergi kesekolah.Tiba tiba diperjalanan.

Bbbrrraaaaakkk

Seorang wanita terjatuh dari sepeda berseragam putih abu abu .Dia adalah Sasya.

"Addduuuuuu,Sakit"sambil merengek kesakitan memegangi tangannya yang dicium aspal dengan ganasnya.

"Yang Bener dong jalan nya..cantik"mengintai dari jendela mobilnya plus menebarkan senyuman yang merkah di wajahnya.

Sasya pun langsung berdiri dari posisi terjatuhnya.

"Buta Tah Loh!Gue lagi naek sepeda bukan jalan"sambil melangkahkan kakinya kearah Arga.

"Lu nggak punya mata Apa nggak punya otak"tanya Sasya dengan tatapan marah semarah marahnya orang marah.

"Gue Punya dedunya,Lo nggak usah khawatir semuanya lengkap ko bahkan ada kelebihannya" sembari senyum kearah nya Dengan Tidak berdosa.

"Bodo amat gue nggak nanya,Awas Lo kalo ketemu lagi gue bikin perkedel bawan ikan teri tau rasa loh"Sasya meminggirkan sepedanya sambil berteriak kearah si pria itu Dengan tatapan penuh Amarah.

Argha melajukan mobilnya dengan keadaan tidak bersalah,Dia sama sekali tidak meminta maaf kepada wanita yang tadi di tabraknya.dia hanya melambaikan Tangan Kanan nya Dan beranjak menjauh dari penglihatan wanita tersebut.

Nggk ada akhlak tuh cowok.

Mulut sasya berkomat kamit.

Uuuh Geram.

***

Tiba di sekolahan Yang ibunya suka tapi tidak disukai Argha Karena sekolahan SMA JAYA SCHOOL terlalu ketat Dan selalu disiplin berpakaian Tata karma Etitut semua dijaga.Mungkin Ibunya ingin yang terbaik Untuknya.

Saat berdiri Disamping mobilnya Argha Ter ingat arahan yang diberikan Raka kepadanya,diapun langsung berlari kecil menuju kekantin.

Dari kejauhan terlihat sekerumunan orang orang yang sedang menunggunya.perlahan lahan Arga mencium aroma aroma nggak enak.

Unsere Schritte Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang