17.Curhat

28 3 0
                                    

Sesampainya dirumah Sasya, Sasya keluar dari mobil Argha. Begitu juga dengan Argha Yang ikut ikutan keluar. Sedang kan teman temannya masih duduk santai didalam mobil
"Lain kali kalo mau ke Caffe sama Gue"kata Argha.

"Seterah Gue ke Caffe Sama siapa saja. Bukan Urusan Lo" Ucap sasya sinis.

"Gaboleh Gitu, Gue Diamanahkan sama Bunda lo Untuk menjaga Lo"cakap nya.

"Emang lo siapa gue sampai sampai Bunda gue Meamanahkan gue sama lo. Halu ya lo" Sasya tersenyum licik.

"Kalo Ga percaya lo langsung tanya aja sama bunda lo"

"seterah lo (tersenyum Licik) Oiyah makasih ya udah Nganterin gue pulang"Sasya Menunduk kearah dalam Mobil yang di dalamnya Ada Raka, Rio dan Leo.

"Ke Gue Gak"Argha Menunjuk kearah dirinya.

"Ogah"sasya Pun langsung beranjak kedalam rumahnya. Teman temannya hanya menertawai.

"Ketawa aja terus sampe puas,gak Tau berterima kasih amat tuh cewe ya udah untung di tolongin sama gue coba kalo gak abis Dimanakan Sama Harimau"Oceh Argha terdengar kesal Ia langsung membuka pintu mobilnya dan masuk kedalamnya. Dan menutup kembali pintu mobil.

"Sabar"Ucap Rio Kali ini satu kata doang yang Rio ucapkan.

"Subar sabar keburu tua gue kalo kebanyakan sabar! "gerutu Argha kesal kepada Rio.

MESHA AYANA DEARVINDA POV
Sasya Melihat disekelilingnya tidak ada orang. Sasya berteriak memanggil Bunda Dan papahnya.
" Bundaa"

"Papah"

"sasya Udah Pulang"

Tiba tiba Terdengar suara dari arah ruang makan.

"Bunda Disini"pas sasya tau bunda nya di ruang makan ia langsung berjalan kearah Ruang tersebut. Terlihat bunda nya disana is segera menyalami nya.

"Kamu dari mana aja baru pulang sya"tanyanya.

"Anu bu, sasya tadi ke Caffe sama ka Faeyza, Maaf bun Baru ngasih Tau"sasya menyesali karena dia membuat bunda nya cemas.

"Iya Gpp. Oiya kamu sudah makan apa belum"Tika bertanya kepada anaknya.

"Udah bun tadi"Sasya mengambil gelas yang sudah terisi oleh air dan meminumnya.

"Syukurlah"

"Bun Aku ke kamar ya"pamitnya.

"Iyaa"

Skip Kamar
Sasya Membaringkan Tubuhnya diatas Kasur miliknya, dan Tas sudah ditaruh rapih diatas meja belajarnya. Ia Mengambil Handphone nya dan membuka layar HP nya.

5 Panggilan tak terjawab dari Ka Faeyza

Sasya membuka pesan Yang berada diponselnya.Pesan Dari Ka Faeyza.

Ka Faeyza
"Kenapa pulang gak Ngabarin gue? "

"Gue Nanya Ketemen gue mereka gak tau"

"lu harusnya Ngabarin Gue Kalo Mau Pulang Sendirian"


Anda
Maaf Ka Tadi gue Bareng Sama temen gue, Kebetulan Dia Ada Di Caffe itu

Unsere Schritte Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang