Petra mengamati mesin ODM Hear yang terletak di sudut ruangan. Ada dua pasang. Tentunya itu milik Levi dan Farlan. Tapi ia masih tak habis pikir bagaimana Levi mengambil peralatan khusus tersebut dan menggunakan nya dengan sangat terampil.
"Oi"
Petra tersentak dan berbalik ke belakang, "Levi-san?".
"Sepertinya kau tertarik dengan mesin itu", ucap Levi.
"Ya...kalau bisa, aku ingin mempelajari nya darimu", jawab Petra.
"Pas sekali. Bersyukur lah karena aku berhasil mendapat sepasang mesin lagi"
Petra cengo. Dimana Levi menemukan mesin-mesin itu?
"Kau tidak perlu tahu aku mendapatkan ini darimana", ucap Levi seakan ia bisa membaca pikiran Petra. "Dan kau juga harus akan memakai alat ini saat polisi militer mengejar sewaktu-waktu", sambung Levi.
"Uh...kedengarannya cukup menegangkan", komentar Petra. "Dan...boleh aku tahu apa saja yang kalian kerjakan?", Tanya Petra.
"Bagus kau bertanya, sehingga kau tidak akan kaget saat kubawa kedepannya. Kami menculik dan memeras", jawab Levi dengan santai.
"O-Oh...", Lirih Petra.
"Aku tidak menyangka, akhirnya aku akan ikut andil dalam pekerjaan seperti ini. Ayah pasti malu melihat ini. Maafkan aku, ayah", batin Petra.
"Aku akan mengajarkan mu sekarang"
"APA?!", Seru Petra spontan.
"Aku tidak punya waktu. Nanti aku sibuk. Cepatlah"
"I-Iya..."
•••
"Aku harap kau kuat mengangkat mesin ini di pinggang mu", ucap Levi yang sedang sibuk memakai tali pengaman untuk ODM Gear.
"Aku akan berusaha", ucap Petra.
Petra sedikit kesusahan saat mengenakan tali pengaman. Levi pun membantunya dan memasangkan mesin ODM Gear di kedua sisi pinggangnya.
"U-ugh...lumayan berat", ucap Petra. Ia berdiri dengan sebuah tembok pendek sebagai tumpuan.
"Itu 39 kilo*. Jika kau tidak bisa berdiri tegak tanpa tumpuan, maka lebih baik kembalilah ke rumah bordil", ucap Levi sarkas.
(*Menurut yang mimin baca, berat keseluruhan ODM Gear adalah 56,6 kg. Tapi, ODM Gear yang dipake sama Levi sebelum jadi prajurit tuh ga ada pedang cadangan di kedua sisinya. Sementara, berat pedang cadangan seluruhnya itu adalah 17,5 kg. Jadi kurangin aja deh, berat keseluruhan dengan berat pedang keseluruhan 😃)
"I-Iya...", Gumam Petra. Ia mencoba melepaskan tumpuannya pelan-pelan dan mencoba berdiri tegak. "Ini sesuatu yang baru bagiku. Jadi mohon pengertian nya", ucap Petra.
"Di tempat seperti ini tidak ada yang mau paham satu sama lain", ucap Levi.
"Aku bisa!", seru Petra saat ia berhasil berdiri tegak tanpa tumpuan sama sekali.
"Sekarang, pertahankan posisimu selama 10 menit", pinta Levi.
"Ba-baiklah..."
Petra menghela napas dan menegakkan tubuhnya. Setelah 5 menit dengan posisi yang sama, Petra mulai merasakan sakit di bagian kakinya. Belum lagi, cedera di kakinya belum sembuh total.
Sementara itu, Levi duduk memerhatikan Petra. Ia bisa melihat tekad Petra yang tinggi. Ia tahu luka Petra belum sembuh, tapi, ia ingin melihat seberapa besar keinginan Petra untuk bertahan hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond the Surface [ON PROGRESS]
FanfictionPetra mengira kehidupannya akan berakhir saat ia menginjakkan kaki di. salah satu rumah bordil di Kota Bawah Tanah Distrik Stohess. Namun, secercah harapan meneranginya. "Saat pertama kali melihat mu, entah kenapa, hatiku menyuruh ku untuk menghamp...