24 Trip to Marley pt. 1

180 25 11
                                    

Yey! Double Up!

Yuk langsung aja~!

•••

1 tahun kemudian...

Pelabuhan telah selesai dibangun, dan Paradis kedatangan tamu dari negara sahabat Paradis, yaitu Hizuru. Kedatangan Hizuru diwakili oleh seorang wanita paruh baya bernama Kiyomi Azumabito.

Kerjasama Paradis dan Hizuru mestinya saling menguntungkan. Paradis bisa mendapatkan alih ilmu teknologi dan militer, sedangkan Hizuru bisa membangun industri yang bisa membangkitkan kejayaan masa lalu mereka. Namun, ternyata tujuan utamanya lebih kepada uang.

Kedatangan Hizuru juga menjadi titik penting soal rencana Zeke yang ingin menjadikan Hizuru sebagai negosiator ketika situasinya Paradis berperang dengan dunia.

Namun, orang-orang Pulau Paradis juga ditampar oleh kenyataan bahwa dunia tetap menginginkan mereka sebagai “monster” dan sumber ketakutan semua orang. Dunia yang diselimuti oleh rasa takut bagaimana pun akan lebih mudah dikontrol. Sebagaimana yang terjadi di Pulau Paradis, ketakutan mereka kepada Titan telah membuat kerajaan lebih mudah mengontrol mereka. Tidak ada tempat buat mencoba jalan kedamaian di dunia yang bahkan menolak itu.

•••

"Hei! Apa pekerjaan ini...memang sesuatu yang harus...yang wajib kita lakukan...?", Tanya Connie seraya mengayunkan palu pada kayu.

Mereka tengah mengerjakan proyek konstruksi pembangunan rel ditengah teriknya matahari.

"Tidak! Kita tidak harus melakukan nya! Ini gara-gara si bodoh itu bicara yang aneh-aneh!", Jean mendelik menatap Eren, Dia bilang 'pekerjaan ini bisa melatih tubuh kita dan membantu pengembangan pulau'", lanjut Jean.

Jean menyeka keringatnya, "Saat ini kita memang cuma bisa menunggu jawaban dari Hizuru", ucapnya.

"Ya...", Jawab Connie.

"Kita akan bicara dengan dunia dengan Hizuru sebagai perantara nya...", Ucap Jean.

Dari kejauhan, tampak Hange dan Levi, "Hei!!", Seru Hange seraya melambaikan tangannya seraya menunggangi kuda.

Hange dan Levi turun dari kuda mereka masing-masing dan menghampiri Eren dan teman-temannya.

"Terima kasih karena mau bekerja di cuaca panas seperti ini...", Ucap Hange pada mereka.

"Tidak! Kami hanya terpaksa melakukannya!", Jean menatap Eren.

Dilain sisi, Levi berdecak kesal menatap Connie yang dulunya lebih pendek daripadanya, kini menyaingi tinggi badannya, "Badan kalian ini cepat sekali tumbuh besarnya!", Ucap Levi seraya melipat kedua tangannya.

"Omong-omong...apa kalian kemari karena telah mendapatkan jawaban dari Hizuru?", Tanya Eren.

"Ya. Kami sudah mendapatkan jawaban dari Azumabito...", Raut wajah Hange berubah sedikit serius.

"Lalu bagaimana?", Tanya Eren.

"Gagal"

Eren terbelalak kaget.

"Hizuru seperti nya tidak mau membantu kita. Sudah kuduga, karena Hizuru hanya mau memonopoli sumber daya pulau Paradis, dan perdagangan dengan negeri lain takkan diizinkan. Lalu, dunia sepertinya ingin Pulau Paradis terus menjadi sumber bencana, agar negara-negara lain bisa bersatu dan menjaga kestabilan dunia", jelas Hange.

Eren mengepalkan tangannya, "Kalau begitu...kita hanya bisa mengandalkan guncang tanah dan pengorbanan Historia tidak akan terhindarkan lagi?", Ucap Eren.

Beyond the Surface [ON PROGRESS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang