Hey! Aku mau nanya sama kalian!
Happy End or Sad End
Sengaja update lagi supaya aku mendapatkan jawaban dari kalian. Soalnya, aku tinggal menyusun akhir ceritanya aja.
Jadi, beri aku kejelasan dengan memilih salah satu dari atas.
☺✌
Happy read...again😳
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
”Mungkin kita mencari sesuatu yang kita pikir tak bisa kita miliki. Atau, kita mungkin memilih satu-satunya cinta yang kita pikir tak bisa kita dapatkan”
Sebulan kemudian...
Isabel berjalan-jalan bersama dengan Petra di pasar. Mereka akan membeli sesuatu yang cukup dengan uang yang Farlan berikan ke mereka. Namun, sepanjang perjalanan, Isabel tampak takut dan selalu bersembunyi dibelakang Petra.
"Apa kau baik-baik saja, Isabel?", Tanya Petra. Ia berbalik, menatap Isabel, dan menghentikan langkahnya.
Isabel mengangguk, "Iya...", Ucapnya.
...memangnya kenapa, nee-san?", Tanya Isabel.
Petra menggeleng, "Ah, tidak...hanya saja seperti nya kau agak malu berada di keramaian, ya?", Tanya Petra.
Tiba-tiba, seorang pria besar menghampiri keduanya, membuat Petra dan Isabel tersentak kaget.
"Oi, lihat, ini bocah yang pernah mencuri roti dan mencoba naik ke permukaan diam-diam", ucap pria itu. Ia menatap Isabel dengan tajam.
Petra mengepalkan tangannya dan mendecih, sementara Isabel tampak bersembunyi dibelakang Petra.
"Wah... ternyata kau sudah mendapatkan pawang, yah? Tapi tampaknya pawang mu tak mempan bagiku", Ucap pria itu lagi. Ia menatap ke Petra. Ia memegang dagu Petra, "Kau sangat cantik~"
Petra terbelalak dan dengan spontan melayangkan satu tumbukan ke wajah pria itu hingga hidungnya mengeluarkan darah, dan tersungkur.
"Isabel, lari, cepat!", Pinta Petra.
"Tapi, nee-san..."
"CEPAT!"
Pria itu bangkit, dan Isabel langsung lari.
"Wah... tangan mu kuat juga ya", pria itu menatap Petra dengan tatapan jahat. Atau mungkin tatapan mesum yang menjijikkan.
Petra tampak mundur beberapa langkah. Pria itu merentangkan tangannya hendak menangkap Petra. Namun, Petra sekali lagi melayangkan tumbukan ke dagu pria itu dan menendang bagian vital dari seorang lelaki (😂✌)
"AAAGGKHH!!"
Pria itu jatuh tersungkur dan Petra menggunakan kesempatan itu untuk menendang-nendang tubuh pria itu.
"Berani saja kau menyentuhku, maka aku akan membunuhmu!", Bentak Petra.
Petra pun mengakhiri nya dengan menendang kembali selangkangan pria itu dengan sangat keras.
"Kuharap kau ingat apa yang kubuat ini!"
Dari kejauhan, Levi dan Isabel terdiam melihat aksi Petra. Yap, Isabel berlari untuk memanggil Levi. Ia berpikir Levi akan membantu Petra. Namun ternyata, saat mereka sampai, yang mereka dapatkan adalah sosok wanita sangar yang sedang menghajar pria berbadan besar.
Dan, apa tadi itu? Ia menendang selangkangan lelaki itu hingga ia berteriak? Levi cukup kagum melihatnya. Petra yang dia kenal sudah menunjukkan banyak peningkatan. Bisa dibilang, dia sudah seperti layaknya orang-orang bawah tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond the Surface [ON PROGRESS]
FanfictionPetra mengira kehidupannya akan berakhir saat ia menginjakkan kaki di. salah satu rumah bordil di Kota Bawah Tanah Distrik Stohess. Namun, secercah harapan meneranginya. "Saat pertama kali melihat mu, entah kenapa, hatiku menyuruh ku untuk menghamp...