Autumn - 3

1.8K 270 259
                                    

┊ 床 ┊ 疑 ┊ 举 ┊
┊ 前 ┊ 是 ┊ 头 ┊
┊ 明 ┊ 地 ┊ 望 ┊
┊ 月 ┊ 上 ┊ 明 ┊
┊ 光 ┊ 霜 ┊ 月 ┊

— 靜夜思 by 李白 —

♣♣♣

Hidup adalah komedi, menurut Wei Ying.

Ya komedi; ketika kau bangun pagi hari dengan sakit kepala paling mengerikan dalam sepuluh tahun terakhir dan seseorang berbaik hati memberimu segelas susu hangat dari seberang meja dapur—seseorang yang seharusnya tidak lagi kau temui, tidak peduli seberapa rindunya dirimu. Aroma pancake lezat dan suara latar belakang berupa tawa putra tercinta yang tampaknya sedang mandi pagi.

"Selamat pagi~" Wei Ying mengucap di tengah agenda menguap pagi. Otaknya belum berfungsi dengan benar.

Sungguh sakit kepala terkutuk. Dia menyesap susu hangat dan mendesah puas, sakit kepala berkurang.

"Pagi." sahut sebuah suara dalam nan seksi yang jelas bukan milik Wen Qing.

Wei Ying membuka matanya lebar-lebar. Jelas di sana, di seberang meja, Lan WangJi dengan lengan baju tergulung sesiku tengah memanggang pancake. Omega jantan lalu membanting mug susu kosong ke atas meja. Bagaikan dalam mode autopilot, dia berbalik, berlari ke dalam kamar, lalu menjerit sambil mengigit bantal.

Kepala Wen Qing muncul dari balik pintu kamar mandi—bersama A-Yuan yang sudah rapi dan harum—dengan wajah bingung. "Apa yang terjadi?"

Lan WangJi berkedip lambat, "Wei Ying terkejut."

Sebelum Wen Qing membuka mulut, teriakan lain membahana. "WEN QING KENAPA ADA LAN ZHAN ADA DI SINI????"

Wen Qing menahan keinginan menepuk dahinya sendiri. Dia menghela napas dengan kasar. "Idiot satu ini benar-benar...." Wanita itu menyuruh A-Yuan makan terlebih dahulu, bocah kecil itu tidak bisa terlambat masuk ke sekolah.

"Makanlah." Lan WangJi memotong-motong pancake seukuran gigitan A-Yuan. Dia tengah menuangkan sirup maple ketika Wen Qing mendobrak pintu kamar Wei Ying.

Jeritan dan pekikan teredam diabaikan oleh A-Yuan yang berfokus memakan setiap gigitan pancake tanpa menodai seragam sekolahnya. Dia akan kembali masuk taman kanak-kanak Keluarga Lan.

Sementara itu, Wei Ying bertekad tetap bersembunyi di balik kasur. "Kenapa ada Lan WangJi di sini???" tanyanya histeris.

"Apa kau lupa kejadian tadi malam? Kau sangat mabuk. Beruntung ada Lan WangJi di sana untuk membawamu pulang." ujar Wen Qing.

Mata Wei Ying membelalak dengan ngeri, "A-Apa aku mabuk, menerobos masuk Mansion Lan dan mencari Lan WangJi? Lalu dia mengantarku sementara aku mengemis padanya untuk meniduriku???" Omega jantan mulai mengacak-acak rambutnya sendiri.

Wen Qing sangat muak melihat kebodohan ini. Semoga saja A-Yuan manis tidak tertular ketidakwarasan dari orang tuanya. Dia berdecak sebelum Wei Ying kembali histeris, "Tidak, bodoh! Apa kau begitu menjijikkan sehingga mengemis ditiduri oleh Lan WangJi saat mabuk?"

Wei Ying menghela napas menyedihkan. Kau tidak tahu penis Lan WangJi menghancurkan diriku, Wen Qing. Sialan, alpha yang begitu sempurna.

Wanita di depannya tidak ingin tahu pikiran kotor apapun di dalam kepala omega tersebut. Dia mengatakan sesuatu yang lain, "Berpakaianlah yang benar. Kau terlihat seperti gelandangan. A-Yuan akan berangkat sekolah setelah sarapan."

"Sekolah?" Wei Ying tertegun.

"Lan WangJi membawanya kembali bersekolah di Mansion Lan."

"Apa? Kenapa bisa? Bagaimana???"

DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang