Hopeless - 4

1.6K 232 28
                                    

For every love, there will be pain that accompanies it. It doesn't matter whether it ends happily or is unrequited.

—Let Me Love You; Omega's Hope 109—

♣♣♣

Lan XiChen terbangun di tengah malam kala ponsel canggihnya berdering, dengan nada dering khusus yang ia atur untuk saudaranya. Ada tiga pesan sekaligus, Lan XiChen langsung mengetahui ada sesuatu pada adiknya.

WangJi-didi

[Kakak]
[Aku menemukannya]
[Aku menemukan Wei Ying]

Mata Lan XiChen spontan nyalang terbuka. Dia terjaga sepenuhnya melihat pesan sang adik. Pria itu tahu betul, selama bertahun-tahun belakangan, Lan WangJi selalu mencari orang itu. Satu-satunya orang yang menempati rongga hati Lan WangJi.

Seorang omega ber-vibe alpha, Wei Ying.

[Bagaimana dia?]

Lam XiChen bertanya.

[Buruk]

Balasan Lan WangJi lebih dari cukup untuk membuat jantung Lan XiChen terasa ditikam pisau. Dia tahu bahwa matahari kehidupan Lan WangJi adalah Wei Ying, dan jika matahari ini dalam kondisi buruk... Apalagi Lan WangJi?

Lan XiChen tidak berani bertanya lebih jauh. Lan WangJi pun demikian, tiada mengiriminya pesan lebih lanjut tentang Wei Ying. Tentang orang yang ia yakini belahan jiwanya. Tentang pemuda bersenyum lebar yang suka bergaul dan ramah. Apabila kondisinya buruk... Akankah senyum itu menghilang?

Senyum itu menghidupkan WangJi, Lan XiChen membatin.

Tak kala matahari terbit, Lan XiChen bergegas meluncur ke rumah saudaranya (tadi malam saudaranya berkata akan pulang ke Gusu setelah berdiam sebentar di Wuxi). Ia memiliki akses khusus masuk ke sana dan mendapati saudaranya tengah meminum Kopi—Lan WangJi sangat jarang minum kopi yang menyebabkan penguningan gigi tersebut—sehabis mandi. Darimana Lan XiChen tahu? Adiknya tengah bertelanjang dada hanya dengan selembar handuk menutupi dirinya. Rambut obsidian Lan WangJi masih meneteskan air.

Melihat kondisi adiknya yang tidak biasa, Lan XiChen tidak bisa tidak khawatir. "Ada apa WangJi? Wei Ying bagaimana—"

"Kakak." Lan XiChen sukses terdiam mendengar suara Lan WangJi yang berat. "Dia... Harus segera diselamatkan, tapi... Tapi aku tidak tahu bagaimana cara yang tepat."

Oh.

Ya Tuhan.

Apakah gerangan yang terjadi hingga Wei Ying tidak segera berada di sisi Lan WangJi dan malah harus diselamatkan? Lan XiChen bahkan tidak berani berpikir lebih jauh mengenai kemungkinan terburuk tanpa menilai situasi lebih lanjut.

"Apa maksudmu, WangJi? Apa yang terjadi pada Wei Ying?"

Jeda lama sebelum Lan WangJi menjawab dengan suara datar-yang Lan XiChen ketahui penuh dengan kesedihan mendalam, "Dia berada di tempat hiburan malam. Dia... Dia menjual dirinya di The Golden Apple, di Wuxi."

Jantung Lan XiChen sempurna jatuh ke perut. Tak terbayang omega seperti Wei Ying, omega dengan perilaku bagai alpha, omega dengan kebebasan melakukan apa saja tak terbatas stigma masyarakat mengenai gender sekundernya; dapat terdampar di tempat yang begitu kotor.

"Apakah kamu...?" Lan XiChen bahkan tidak bisa menyelesaikan pertanyaannya, hanya berbicara lewat tatapan mata.

"Tidak." jawab Lan WangJi. Menghela napas berat kemudian menyeruput kopi hitam sekali lagi. "Dia masih bekerja sebagai pelayan klub, tapi manajer tempat itu berkata bahwa Wei Ying akan dijual jika sudah saatnya."

DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang