Desire

Little Two ❣

⚠️🔞🔞🔞⚠️

"This is our Little Two, because we already have A-Yuan, our Little One!"

— Wei Ying

♣♣♣

Mereka tidak berencana segera memiliki anak setelah mempertimbangkan berbagai aspek. Meskipun celah memiliki anak sangat lebar karena keduanya setiap hari bersenggama tanpa kontrasepsi. Untuk itu, mereka melakukan tindakan preventif dalam program keturunan walau omega jantan dikenal karena kurangnya kesuburan.

Atas keputusan mereka, kedua pihak keluarga tidak menentang. Wei Ying dan Lan WangJi yang paling tahu kapabilitas mereka untuk membesarkan anak tambahan. Apapun yang keduanya pilih sudah barang tentu melewati pemikiran matang yang cermat. Untuk sekarang, A-Yuan kecil adalah permata yang cukup.

Alasan dibalik keputusan itu sendiri adalah kondisi psikologis mereka serta kesehatan. Wei Ying dan Lan WangJi memiliki perjuangan batin mereka sendiri setelah mengalami banyak hal, termasuk berurusan dengan trauma dan gangguan mental lainnya. Untuk memiliki anak tambahan, mereka harus memiliki kapasitas mental ekstra dan manajemen emosi yang lebih baik. Keduanya masih belum merasa 'aman' untuk memiliki anak lainnya.

Dari segi kesehatan, Wei Ying terutama harus menjalani terapi yang lambat untuk menstabilkan organ dalam reproduksinya. Omega jantan dikenal karena kurangnya kesuburan, ditambah penggunaan obat penekan dalam dosis banyak selama beberapa tahun menyebabkan hormon tidak stabil serta kemungkinan gangguan kehamilan yang tinggi. Terasa pahit untuk menerima kenyataan namun kedua pasangan tersebut saling menyokong agar pribadi mereka berkembang melampaui cobaan.

Bukannya Wei Ying tidak menginginkan Lan WangJi versi mini, tapi mereka harus bersabar demi saat yang tepat. Keduanya yakin, saat mereka siap, si kecil kedua akan datang.

Selain itu, karena aktivitas ranjang mereka yang sangat intens dan beragam, untuk sementara Wei Ying lebih memilih mencoba segala jenis seks dengan Lan WangJi sebelum nanti akhirnya mereka menahan diri karena memiliki si kecil.

Pada waktunya si kecil datang, kehadirannya disambut kegembiraan baik dari Lan maupun Jiang. Memang tidak pernah ada yang menyebutkan, namun keberadaan si kecil telah dinantikan. Lan Yuan sendiri sangat bahagia mengetahui dia akan menjadi seorang kakak.

Wei Ying tidak percaya ketika akhirnya dia positif hamil. Awalnya omega tersebut telah menurunkan ekspektasinya karena kemungkinan omega jantan hamil hanya 3 dari 10 orang, belum lagi akibat penggunaan obat penekan yang berlebihan. Namun setelah menjalani program memiliki anak yang insentif selama empat bulan—Wei Ying dan Lan WangJi sudah siap jika mereka harus menjalani program ini bahkan selama lima tahun—ia positif hamil.

Tidak diragukan lagi merupakan berkah yang tak ternilai harganya.

Walaupun demikian, eksistensi bayi di dalam perut Wei Ying tidak menghentikan Lan WangJi dari menginginkan suaminya. Kabar baik bahwa kehamilan Wei Ying normal tanpa masalah serius seperti yang telah diantisipasi. Tuan Kedua Lan masih senantiasa menjamah istrinya (dalam batas yang ditentukan dokter tentunya).

Bukannya Wei Ying menolak dengan aksi suaminya, justru menyambut dengan gembira. Terlepas dari segala masalah kehamilan yang datang silih berganti—mulai dari muntah setiap pagi, mood swing parah, emosional, kaki bengkak, wajah kuyu, sulit tidur—Lan WangJi senantiasa menginginkan Wei Ying sama besarnya sejak awal. Cara alpha tersebut membelai tubuh Wei Ying membuatnya terlena dan melebur dalam buaian ekstasi awanama. Wei Ying tidak mungkin bisa berhenti mencintainya.