“You make my heart feel like it's summer, when the rain is pouring down. You make my whole world feel so right when it's wrong. That's how I know you are the one.”
—Kodaline, The One
♣♣♣
Lan WangJi memerangkap Wei Ying dalam pelukannya. Hangatnya kulit omega jantan tersebut menyengat Lan WangJi bahkan melalui lapisan kain. Ia melihat gemintang yang berkedip-kedip dalam manik Wei Ying dan sepenuhnya terpesona; terjerat perangkap cinta yang semanis gula.
Tangannya bergerak untuk mengusap lengan omega tersebut, memandangnya dengan terbelalak saat kata-katanya barusan berdenging di telinga Lan WangJi seperti sirene mobil polisi.
Aku mencintaimu!
Aku mencintaimu!
Aku mencintaimu!
Tuan Kedua Lan merasa sangat pusing dan ingin meledak secara bersamaan. Cinta pastilah penyebabnya mengapa Lan WangJi terasa akan terkoyak. Ia memandang lekat-lekat wajah Wei Ying, pipinya yang memerah karena berlari begitu kencang, rambutnya yang tersangkut di depan mata, dan bulu matanya yang bergetar.
Lan WangJi sangat mencintainya. Mencintainya begitu banyak hingga terasa sudah seribu tahun lamanya.
"...Wei Ying?" Alpha Lan memaksakan bibirnya berbicara.
Wei Ying, yang juga terlihat tegang seprti kembang api yang hendak meledak, membalas dengan pekikan. "Lan Zhan!"
Lalu Lan WangJi menunduk dan menyadari bahwa Wei Ying tidak mengenakan alas kaki. "Dimana alas kakimu?"
Omega jantan berkedip lembut, lalu ikut menunduk. "Oh, aku lupa. Aku sangat terburu-buru untuk mengejarmu, ahahahaha...."
Alis alpha Lan bertaut. "Dingin."
"Tidak masalah Lan Zhan, yang terpenting—yang terpenting adalah aku bisa datang padamu lebih cepat! Jika menunggu lagi mungkin aku tidak akan pernah mengatakannya!" Wei Ying memainkan keliman bajunya dengan malu-malu.
Lalu dia mendongak dan menatap lurus mata Lan WangJi, membuat Lan WangJi tiada mampu berpaling dari tajamnya kerlipan bintang-bintang dalam visi Wei Ying. "Maukah kau mendengarkan aku, Lan Zhan?"
Lan WangJi mengangguk.
Wei Ying bergeser sedikit gelisah, tapi memberanikan diri. "Uh, sebelumnya pada malam aku mabuk, aku memintamu untuk menikah denganku. Apa kau serius?"
Tidak pernah dalam hidupnya Lan WangJi mengangguk lebih serius daripada ini. "Ya," Ia turut menekankan.
Percikan kehangatan merambat ke wajah omega jantan, dia memainkan keliman bajunya dengan gelisah. Tapi matanya menatap tegas pada manik keemasan Lan WangJi. "Aku sangat menyukaimu Lan Zhan. Mungkin sejak lama, aku tidak begitu tahu. Aku berhutang seumur hidup padamu karena telah mengeluarkan aku dan A-Yuan dari kubangan lumpur neraka itu. Tapi aku ingin menikahimu karena aku sangat-sangat menyukaimu dan tidak punya wajah untuk mulai pacaran denganmu karena aku sangat malu!"
Wei Ying menutup wajahnya dengan tangan. "Ya Tuhan, aku sangat menyukaimu. Sangat mencintaimu. Tapi ini memalukan...."
Lan Zhan terdiam begitu lama. Sangat lama sampai-sampai hanya ada suara kicau burung yang mengisi keheningan di antara mereka.
Merasa tidak cukup, Wei Ying merangsek lebih dekat ke dalam ruang pribadi Lan WangJi dan mencengkram kemeja pria tersebut. "Lan Zhan, Lan Zhan, dengarkan aku lagi. Kalau tidak, aku akan meledak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire
Fanfiction⚜ Alex-cchi & Xiao Reina ⚜ 魔道祖师 - 墨香铜臭 | Módào Zǔshī - Mòxiāng Tóngxiù ⚜ Relationship: Lán Zhàn | Lán Wàngjī/Wèi Yīng | Wèi Wúxiàn ⚜Additional Tags: Alpha/Beta/Omega Dynamics, Smut, Angst and Hurt/Comfort, Fluff, Broken Families, Pining, Explicit Se...