Desire

Blooming - 1

Ada kisah dari nirwana. 

Dewi-dewi melayang di angkasa. 

Memberi berkat kepada gunung tertutup awan. 

Di dalamnya, ada peri-peri ajaib yang melompati dahan-dahan. 

Dan sepasang insan kekasih yang memadu kehidupan pernikahan. 

— Kisah Nirwana; dari Kumpulan Noktah HanGuang Jun — 

♣♣♣

Wei Ying menoleh ke arah lain selagi Lan WangJi melucuti pakaiannya. Tangan indah Lan WangJi memeras handuk yang dicelupkan ke dalam air hangat, lalu menyapu tubuh Wei Ying dengan kelembutan seorang kekasih. Dia membersihkan tubuh Wei Ying tiga kali sehari dengan handuk basah, mengurus Wei Ying dari berpakaian hingga ke toilet. Bahkan berjalan pun tak ia biarkan sendirian. 

Semua perlakuan itu membuat Wei Ying berpikir mereka adalah pasangan yang sudah menikah. 

(Sejujurnya ia mulai bertanya-tanya apa hubungan mereka saat ini? 

Ya. Mereka berbagi rumah, tempat tidur, makan bersama, menikmati hasrat bersama tapi... Tidak ada kejelasan dalam hubungan mereka.) 

Dengan hati-hati, Lan WangJi membersihkan bekas luka Wei Ying yang hampir pudar. Lalu ia mengoleskan salep di atas bekas luka tersebut. Membantu Wei Ying berpakaian dengan benar, berhati-hati agar bahan lembut pakaian tidak menggores beberapa koreng yang hampir hilang. 

Terakhir, Lan WangJi mengecup lembut kening dan bibir Wei Ying sebelum menyerahkan kembali baskom ke pelayan. Kemudian menggendong pria Wei menuju dapur.

"Aku membuatkan roti panggang." 

Wei Ying tersenyum sumringah menghirup aroma roti panggang, berkata dengan manja: "Suapi aku?" 

Lan WangJi mendengus pelan pertanda senang. la menyobek roti panggang dan mencelupkannya ke dalam susu madu, kemudian menyuapi omega dalam pangkuannya. Selagi makan, Wei Ying juga melakukan hal yang sama kepada Lan WangJi; menyuapi alpha Lan tersebut. la juga mulai berceloteh-hal yang dilarang dalam etiket makan Keluarga Lan-tentang kartun ilmiah yang kemarin dia tonton bersama anak-anak.

"Bocah di dalam film kartun itu ternyata terbuat dari robot! Kami tertawa ketika kucing robotnya jatuh ke dalam lumpur. Itu lucu sekali." Wei Ying cekikikan gembira. 

Lan WangJi hanya menanggapi dengan senyum lembut. 

Sedangkan para pelayan memilih sibuk sendiri daripada harus terkena paparan gelombang cinta yang menyebar kemana-mana. 

"Lan Zhan, Wen Qing ternyata bertemu dengan YanLi-jie di rumah sakit dan sayang sekali aku tidak bisa bertatap muka dengannya. Dia memberiku nomor YanLi-jie dan meminta untuk menghubungi nanti. Bisakah. Kau temani, saat aku menelepon?"

Lan WangJi berdengung setuju. Apapun untuk Wei Ying. 

(Belakangan ia tahu bahwa Wen Qing mempersilakan Jiang YanLi menemui Wei Ying dengan syarat wanita itu akan menelaah bisnis hitam Keluarga Jin; keterkaitan dengan The Golden Apple.)