"The right one will always stay."
— Faraway, The Right One
♣♣♣
Telapak tangan Wei Ying terasa lembab dengan jumlah keringat dingin yang terkumpul di sana. Ia menggosok tangannya dengan gelisah.
Lan WangJi yang memperhatikan geliat sang kekasih mengulurkan tangan guna memberikan sentuhan menenangkan. Di sebelahnya, Wei Ying menoleh dan berbagi senyuman lembut. "Aku gugup Lan Zhan." ujarnya.
"Kita akan baik-baik saja." jawab alpha Lan tersebut.
Wei Ying menggenggam tangan Lan WangJi yang tidak sedang memegang setir mobil. Cahaya lampu memantul pada cincin titanium rose gold pada jari manis omega jantan tersebut. "Kau tahu, pamanmu tentu tidak akan berbaik hati menyetujui penyatuan kita begitu saja. Kecuali mungkin jika kita kawin lari—tapi itu hanya akan memicu ledakan yang lebih besar dari Pak Tua Lan. Aku bisa dibunuhnya karena menikah denganmu tanpa protokol konvensional yang tepat! Dan lagi, aku ingin restu walimu tersebut. Dia mengenalku sebagai pembuat onar Lan Zhan! Belum lagi dengan rumor dari pesta terakhir kali, aku yakin Pak Tua Lan akan mengomel padaku begitu kita sampai di sana." Omega jantan merosot ke kursi mobil.
Jemari Lan WangJi menggosok lembut kulit tangan Wei Ying, mengirimkan gelombang menenangkan lainnya. Tatapannya tertuju pada jalanan Kota Caiyi yang mulai bermandikan cahaya senja namun telinganya telah mendengarkan dengan seksama curahan hati Wei Ying.
"Baiklah, dia bisa mengomel padaku sebanyak yang dia mau, asal dia menyetujui pernikahan kita. Bukankah itu terdengar seperti win-win solutions? Ugh, mungkin aku juga harus jujur mengenai pekerjaan kotorku sebelumnya. Benar-benar hal yang tidak menyenangkan untuk dibicarakan. Setidaknya Pak Tua Lan tidak akan mencoba memisahkan A-Yuan, dia sangat menyayangi Lobak Kecil. Mungkin kita bisa menggunakan A-Yuan untuk membujuk pamanmu yang keras kepala itu ya?" Dia cekikikan di akhir.
"Paman ingin membicarakan pertunangan, bukan untuk memarahimu." ucap Lan WangJi.
Wei Ying memutar bola matanya dengan dramatis, "Aiyaaa, Lan Zhan! Siapa yang tahu apa saja yang ingin dia bicarakan jika pamanmu menginginkan aku di tempat?!" Bibirnya merengut, "tapi aku tidak takut sama sekali. Kau akan ada di sana bersamaku kan, Lan Zhan?" Ia menatap Lan WangJi dengan kehangatan yang menyaingi warna senja.
"Ya, aku akan bersamamu."
Wei Ying tak mampu menahan tawa bahagia.
Sesampainya di Mansion Lan, keduanya berjalan sambil berpegangan tangan menuju ruang pertemuan yang di tentukan. Rupanya terletak di ruang keluarga Lan, tempat dimana biasanya anggota keluarga berkumpul untuk membahas sesuatu. Lan Qiren sudah ada di sana sembari menyeruput tehnya, ditemani oleh Lan XiChen. Kakak laki-laki tersebut menyambut sejoli yang dimabuk asmara dengan senyum hangat.
"Kalian sudah sampai, duduklah." Lan XiChen kemudian meminta pelayan untuk menuangkan teh. "Nikmati terlebih dahulu teh kalian."
Di sisi lain, Lan Qiren berdeham sakit kepala. Lihat, belum menikah dan mereka sudah berani berpegangan tangan di muka umum?!
Pria tua itu dengan paksa menenangkan dirinya sendiri dan duduk serileks mungkin. Pembicaraan malam ini akan menjadi panjang dan melelahkan. Dia membuka percakapan dengan kurang ramah, "Apa yang kalian berdua ketahui tentang batasan umum mengenai alpha dan omega yang belum menikah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire
Fanfiction⚜ Alex-cchi & Xiao Reina ⚜ 魔道祖师 - 墨香铜臭 | Módào Zǔshī - Mòxiāng Tóngxiù ⚜ Relationship: Lán Zhàn | Lán Wàngjī/Wèi Yīng | Wèi Wúxiàn ⚜Additional Tags: Alpha/Beta/Omega Dynamics, Smut, Angst and Hurt/Comfort, Fluff, Broken Families, Pining, Explicit Se...