Ada kehangatan mistis yang memenuhi dada, dalam tatap matamu yang mempesona.
Ada rasa cinta dalam sakit yang seharusnya tak ada, dalam hubungan kita yang tak bernama.— the poem fromThe Flower of Autumn —
♣♣♣
Wei Ying tidak bisa lebih bersyukur lagi ketika Lan WangJi membawa A-Yuan ke bangunan utama mansion. Di sana tinggal anak-anak klan Lan yang homeschooling sebelum akhirnya menjejakkan kaki di sekolah dasar. Klan Lan memiliki sistem pendidikan mereka sendiri, yang tentunya sangat membantu mencetak generasi cemerlang.
Omega pria itu awalnya khawatir karena tidak bisa menemani A-Yuan pada hari pertama ia bersosialisasi dengan manusia lainnya. Tapi Lan WangJi meyakinkan bahwa A-Yuan akan baik-baik saja, bahwa anak itu akan memiliki teman. Wei Ying mencium dan memeluk A-Yuan erat-erat sebelum Lan WangJi membawanya pergi.
"Wei Ying, kamu... Boleh berjalan-jalan jika kamu mau, jangan berdiam diri di kamar terus." ujar Lan WangJi sebelum mengantar A-Yuan.
"Oh, ahahaha...." Wei Ying menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "aku akan melakukannya kok, jangan khawatir."
Wei Ying tidak bisa tidak berpikir mengapa Lan WangJi begitu baik—membeli kebebasannya, menyediakan rumah untuk mereka, menyekolahkan A-Yuan—tanpa mengambil keuntungan apapun dari Wei Ying hingga saat ini. Ia pikir saat Lan WangJi setuju menyekolahkan A-Yuan, mereka akan menandatangani kontrak atau sesuatu sehingga Wei Ying dapat 'membayar'.
Tapi Lan WangJi tidak mengatakan apapun. Mungkin Wei Ying harus menanyainya nanti.
"Uhm, apakah kau tahu di mana Lan Zha—Lan WangJi?" tanya Wei Ying kepada seorang pelayan.
Pelayan itu berjengkit terkejut ketika mendapati Wei Ying bertanya padanya, "Ah, Tuan Muda. Tuan Kedua Lan saat ini sedang bekerja di kantor pusat,"
"Kantor pusat? Aku pikir Lan Zha—eh, Lan WangJi bekerja di rumah. Dia selalu di rumah akhir-akhir ini, kan?" Mulut Wei Ying gatal mengucapkan nama kelahiran Lan WangJi (Tuhan, hanya keluarga Lan yang masih menggunakan nama kesopanan di abad 21), bisa gawat kalau para pelayan ini mengendus indikasi kedekatannya dengan Lan WangJi.
Pelayan itu mengulum senyum sembari menjawab, "Tuan Kedua Lan mengambil cuti untuk memantau kondisi Anda. Apakah Tuan Kedua tidak mengatakannya?"
Wei Ying menggeleng. Dia sedikit heran kenapa wanita di depannya memanggilnya Tuan Muda—apakah mereka tidak tahu Lan WangJi memungutnya dari mana?
Karena bosan, Wei Ying berjalan-jalan. Dia memperhatikan bahwa pelayan di bagian rumah ini sedikit—mungkin itu karena Lan WangJi lebih menyukai ketenangan. Wei Ying menenggelamkan diri di tumpukan buku yang ia bawa dari perpustakaan Lan WangJi, sebelum akhirnya A-Yuan pulang dari sekolah.
"Papa!" Anak iu menerobos pintu, melompat ke pangkuan Wei Ying hingga membuat omega jantan terkesiap.
"Aduh, aduh! Ada apa denganmu, A-Yuan?! Ouch, perutku sakit sekali. Aku pikir perutku akan meletus!" cecar Wei Ying, menyingkirkan buku-buku ke pinggir.
A-Yuan menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan penyesalan, "A-Yuan minta maaf. Papa jangan meletus, huhuhu."
Hati Wei Ying tidak sanggup menerima pemandangan menyedihkan yang ditampilkan anaknya, jadi ia meraup A-Yuan dalam dekapan dan berbisik riang, "Sudah, sudah. Aku tidak apa-apa. Kamu terlihat sangat gembira, apa yang terjadi hm?"
Lan WangJi, berdiri di ambang pintu, mengamati percakapan antara orang tua dan anak itu dengan tatapan lembut.
"Aku merindukan Papa!" Bocah itu tersenyum sumringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire
Fanfiction⚜ Alex-cchi & Xiao Reina ⚜ 魔道祖师 - 墨香铜臭 | Módào Zǔshī - Mòxiāng Tóngxiù ⚜ Relationship: Lán Zhàn | Lán Wàngjī/Wèi Yīng | Wèi Wúxiàn ⚜Additional Tags: Alpha/Beta/Omega Dynamics, Smut, Angst and Hurt/Comfort, Fluff, Broken Families, Pining, Explicit Se...