44 : aware

617 32 5
                                    

"Taeyong oppa?"

"Nunu?"

Taeyong melihat wanita yang ia tabrak saat dipintu depan cafe, mata bulat itu menatap tajam ke arah Taeyong.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Taeyong.

"Membeli teh untuk mengobati insomnia, aku mencari informasi bahwa cafe ini menjualnya" jelas Nunu.

Dan mata Nunu melihat ke arah laki-laki ber jas di samping Taeyong.

Seketika matanya membulat, mulutnya menganga dan ditutupi tangannya. Ia begitu terkejut melihat laki-laki tampan itu.

"Sam?" Ucap Nunu

"Anyyeonghaseo" sapa Sam ke Nunu dengan senyuman di bibirnya.

"Kau benar-benar Samuel Kim, jinjja?!" Nunu matanya makin membulat tak percaya apa yang dilihatnya.

"Ne, aku benar-benar Sam. Kekasih sahabatmu, Lia" Sam langsung menyelurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Nunu.

"Nida tidak berbohong, bahwa kau persis sama seperti di mimpi" gumam Nunu sendiri.

"Ah, aku harus pulang ke kantor secapatnya ada hal yang harus aku selesaikan" ucap Sam ke arah Taeyong dan Nunu. "Aku pergi dulu, anyyeong" pamit Sam, kemudian ia melangkah pergi meninggalkan mereka berdua.

"Josimae" ucap Taeyong.

Nunu pun melihat punggung Sam yang mulai menghilang menuju mobil miliknya, dia menghela napas sesaat Sam pergi.

"Kau dengan siapa?" Tanya Taeyong.

"Sendiri, oppa memang sengaja bertemu dengan Sam?"

Taeyong mengangguk, dan Nunu pun ikut mengangguk menandakan ia mengerti. Sebenarnya, Nida sudah bercerita mengenai Sam dan Lia. Dan untuk pertama kalinya Nunu bertemu Sam secara nyata dan itu sangat mirip seperti yang di dalam mimpi.

Nunu pun melangkah ke arah kasir, namun anehnya Taeyong mengikuti langkahnya. Ia langsung menyebutkan tea yang ingin ia beli dalam bentuk kemasan karena dia tidak berniat untuk minum sekarang.

"Kau bekerja malam ini?" Tanya Taeyong.

Nunu hanya mengangguk.

"Akan ku antar ke kantor, lagi pula aku ingin ke rumah Jaehyun" jelas Taeyong.

Nunu langsung menengok ke arah Taeyong dan memicingkan matanya.

"Rumah Jaehyun dan kantorku sangat berlawanan arah dari sini, lalu untuk apa kau mengantarku?" Tanya Nunu dengan nada curiga.

Taeyong menghela nafasnya, "ya! Apa aku butuh alasan untuk mengantar temanku?"

"Ha? Chingu? Sejak kapan kau menjadi temanku?" Tanya Nunu dengan nada yang terkejut.

"Teman Nida, juga temanku. Lagi pula sampai kapan kau akan membenciku?"

Tak lama pelayan cafe datang memberi pesanan Nunu, dan Nunu pun segera membayarnya. Setelah tea berada ditangannya, ia bergegas pergi dari cafe. Namun Taeyong masih mengikuti langkah Nunu.

"Tzuyu sengaja memanggil Nida malam itu, aku dijebak tidur olehnya. Dan Tzuyu bukanlah kekasihku, melainkan kekasih Jaehyun" ucap Taeyong ke arah Nunu.

Nunu menoleh ke arah Taeyong, dan seketika mendengar Jaehyun adalah kekasih Tzuyu rasanya tiba-tiba begitu sesak.

"Gomawo" ucap Nunu dan ia langsung berlari meninggalkan Taeyong di dalam cafe.

☘☘☘

Nunu tepat di depan gerbang rumah Jaehyun kini, malam dingin sudah membaluti dia. Ia menatap kamar Jaehyun yang terlihat masih menyala dari luar rumah. Nunu hanya menghela nafasnya, ia berpikir kenapa jam segini Jaehyun selalu belum tidur padahal sudah pukul 1 pagi.

Not Dream (NC 21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang