23 : sudah di duga

558 30 2
                                    

Malam yang akan menuju pagi ternyata tak membuat seorang Nida, Nunu dan Eun Soo untuk beristirahat. Langit gelap nan dingin ini mereka nikmati bersama di depan rumah sewa, dengan botol soju dan ayam goreng yang sudah berantakan dan tinggal tulang belulang berserakan diatas tempat duduk yang sekaligus meja besar.

Dibawah langit langsung, mereka bertiga mengobrol bersama dan bercanda. Mereka memutuskan untuk melakukan sebuah perayaan atas pertemanan yang makin akrab dengan Eun Soo.

Nida yang belum berani meminum soju kini hanya menikmati sebuah kaleng bir yang hampir habis dalam 2 kaleng. Dan 3 botol soju yang tentunya dihabiskan oleh Eun Soo dan Nunu.

Waktu makin pagi terlihat di arloji masing-masing menunjukan pukul 02.45 KST. Namun itu tak membuat mereka beranjak dari tempat, melainkan mereka makin asik mengobrol satu sama lain.

Dan tiba-tiba ponsel Nida bergetar tepat didepannya, layarnya menyala dan menunjukan bahwa ada sebuah pesan masuk disana. Nomer yak tak dikenal mengirimi sebuah pesan, dan Nida segera membuka pesan itu. 

Temui aku di apartemen Gyongie nomer 30E lantai 12. Ada yang ingin aku bicarakan.

Isi pesan itu, Nida menyeritkan dahinya. Siapa pagi-pagi buta yang ingin ditemui di apartemen? Dia pun segera membalas pesan itu dengan bertanya siapa pemilik nomer.

Tak lama pun pesan kembali terbalas, ponsel yang belum sempat diletakan dari tangannya memunculkan notifications dari pesan. Nida segera membuka pesan itu.

Taeyong.

Nida membulatkan matanya, dari mana Taeyong bisa menemukan nomer ponselnya. Dan kenapa ia meminta bertemu disebuah apartemen di malam hari menuju pagi yang masih sangat gelap.

Dia mengingat kembali mimpi kemarin malam, dimana memang Nida memberikan sebuah nomer ponselnya ke arah Taeyong. Dia melongos tak paham, berpikir sendiri di dalam otaknya.

Taeyong memiliki mimpi yang sama dengan Nida, mungkin dia mendapatkan nomernya dari mimpi itu dan mencoba menghubungi dirinya. Itu adalah sebuah pemikiran di otak Nida.

Dia langsung menggelengkan kepalanya sendiri, Nunu yang melihat sikap Nida pun ikut terheran.  "kenapa lu? Mabuk?" tanya Nunu ke arah Nida. 

"Eun Soo-ah, aku pinjam mobilmu. Aku pergi sebentar" Nida mengambil kunci mobil Eun Soo yang tergeletak di samping dirinya.

Kemudin ia mengambil tas miliknya dan berlari kencang. Eun Soo dan Nunu terlihat terkejut melihat tingkah laku Nida.

"ya! Odieya?!" pekik Eun Soo ke arah Nida yang akan meneruni anak tangga. 

"nu, titip Eun Soo. Gue cuma sebentar ada urusan" Nida langsung berlari begitu saja dan menuju ke arah mobil yang terparkir di depan gedung apartemen kecil.

Nunu hanya menghela nafas melihat kelakuan sahabatnya itu.

"ya! Kau tak khawatir dia pergi pagu buta seperti ini?" tanya Eun Soo ke arah Nunu, nada suaranya terdengar begitu menaik. 

Nunu menggeleng, "dia sudah besar, bisa jaga dirinya sendiri. Lagian dia galak, ada yang berani memang dengan dia? Kau saja takut" Nunu mengejek Eun Soo dan tersenyum masam. 

Nida pun melajukan mobil milik Eun Soo itu menyelusuri kota Seoul menggunakan maps untuk mencari sebuah apartemen Gyongie.

Jujur saja, Nida belum mandi sejak ia pulang bekerja pukul 2 pagi tadi bersama Eun Soo. Masa bodoh, yang terpenting make up milik dirinya masih stay dan parfum dibajunya masih wangi.

🍀🍀🍀

Sementara itu, Taeyong dan Tzuyu telah sampai di dalam apartemen Gyongie nomer 30E lantai 12. Mereka telah masuk ke dalam apartemen, dimana apartemen itu terlihat tak asing. Ini memang apartemen milik Tzuyu, dimana Jaehyun juga sering mengunjungi dirinya disini.

Not Dream (NC 21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang