Not Dream (NC 21++)

11 : mahasiswa baru

3 hari setelah kedatangan Nunu, ini adalah hari pertama ia akan mulai masuk perkuliahan di bangku S2nya. Bukan seperti S1 dulu yang harus melakukan orientasi kampus, dia hanya cukup datang ke gedung fakultas dan mengikuti mata kuliah yang baik.

Ia mengenakan Coat berwarna coklat tua, turtle neck berwarna beige ia kenakan juga, perbaduan yang sangat pas. turtle neck miliknya ia masukan ke dalam celana jeans hitam ketat yang membuat kakinya terlihat panjang, padahal ia seorang wanita yang tak begitu tinggi. Sepatu boot berciri trap serta berwarna hitam kulit ia kenakan juga, Tote bag trapesium dengan tali tak panjang berwarna coklat muda ia bawa di bahu sebelah kirinya. Rambut coklat tuanya ia kuncir menjadi satu. Riasan diwajahnya tak mencolok, ia cocokan dengan tema musim gugur seperti ini.

Ia mulai melangkah masuk ke dalam gedung fakultas broadcast di K'ARTS ini. Gedung yang sangat besar, karena memang bercampur dengan S1 broadcast juga. Ia memakan waktu perjalanan waktu 25 menit dari rumah sewa Nida dan hanya mengenakan satu jalur kereta bawah tanah jadi ia tak bersusah payah untuk mencari begitu banyak informasi untuk menuju kampusnya.

Dia melangkah menuju ke kelas dimana program studi perfilman S2 yang akan baru mulai. Dia mendapatkan informasi bahwa kelas akan dimulai pukul 10 pagi, dan ia melirik arloji ditangan kirinya kurang dari 5 menit kelas akan dimulai.

Sudah sangat ramai di dalam kelas, ia melangkah masuk. Melihat sekelilingnya sebentar dan mencari dimana bangku kosong berada yang akan ia duduki. Dan ia melihat bahwa ada bangku kosong di pertengahan ruangan. Tak masalah, toh selama S1 dulu Nunu juga tak suka memilih tempat, asal itu nyaman baginya why not.

Ia melangkah ke arah itu, dan duduk. Tasnya ia taruh di meja miliknya. Kebiasaan buruk baginya, ia suka lupa menaruh tas di samping bangku.

Kemudian ia melihat seorang laki-laki yang duduk sendirian dibangku sampingnya dekat jendela kelas. Cahaya mentari pagi menyelusup lewat jendela itu, berkat itu wajah laki-laki itu seperti bak lukisan. Hidungnya mancung disertai dengan bentuk tulang rahangnya yang berbentuk tajam sempurna. Kulitnya terlihat mengkilap bak berlian yang terkena sinar matahari, rambutnya yang berwarna hitam pekat tertiup angin yang berlarian lewat jendela kaca terbuka.

Tangannya yang menyangga wajahnya membuat ia terlihat semakin keren. Ia hanya mengenakan sebuah kemeja dilengkapi dengan Coat panjang berwarna hitam. Sederhana namun sungguh mempesona saat ia memakainya.

"Annyeonghaseo" suara sapaan itu membuyarkan Nunu dari menatap laki-laki tadi. Ia segera teralih dan melihat sumber suara itu.

Ternyata itu adalah dosen, laki-laki tua yang terlihat berwibawa datang dengan sebuah laptop yang dijinjingnya. Ia mengerah ke meja dosen yang tertera di hadapan sana.

"Jeoneun Lee Sang Gil imnida" dosen itu memperkenalkan dirinya.

"Selamat datang mahasiswa baru. Saya adalah salah satu dosen yang bertanggung jawab atas mahasiswa baru, saya juga sebagai wakil dekan bagian dua dimana saya mengurus tentang mahasiswa" jelasnya. Ia tersenyum ramah kepada mereka mahasiswa baru. Nunu fokus dengan pembicaraan dosen itu.

"Saya juga akan mengajar kalian dimata kuliah produksi manajemen perfilman. Namun sebelum masuk ke dalam perkuliahan, saya akan berbagi informasi sedikit dengan kalian" ucapnya kembali, ia menjelaskan dengan tenang dan penuh wibawa. Nunu melihat bahwa dosen ini tidak akan membosankan jika mengajar.

"Mahasiswa baru S2 program studi perfilman sebanyak 92 orang terbagi 4 kelas, dan kalian adalah kelas B sebanyak 25 orang" terangnya, "setelah mata kuliah silahkan membuat grup chat untuk berbagai informasi, dan jadwal kuliah selanjutnya akan saya kirimkan melalui email perwakilan mahasiswa dikelas ini."

Ia kemudian menyalakan proyektor dan disambungkan ke dalam laptopnya. Dosen itu tak mempunyai kelopak mata ganda, Nunu bisa melihatnya dengan jelas. Namun ia terlihat tampan diusia tuanya walau wajah keriput mendominasi.