24 : kita sama

531 35 11
                                    

Di sudut lain kota Seoul, ada Nida yang menangis menderu di dalam mobil sembari menyupir membelah jalanan Seoul. Dia ingin berhenti menangis, namun itu hal yang mustahil.

Di pagi buta seperti ini, rasanya sangat begitu dingin dan ditambah makin tak karuan berkat melihat kejadian yang tak pernah ia pikirkan. Tubuhnya masih bergetar hebat, dadanya begitu merasa sesak dan sakit.

Ia ingin memekik begitu kencang, memohon agar waktu diulang dan tak melihat kejadian itu. Terasa begitu menyakitkan melihat orang yang dicintainya sedang akan melakukan having sex.

Bukankah dia pernah melihat Taeyong dan Tzuyu berciuman di dalam mimpinya? Dan sekarang dia benar-benar melihat di dunia nyatanya. Rasanya lebih menyakitkan dibanding di dalam mimpi.

Ia kembali ke rumah sewanya dengan langkah kaki yang gontai, dan terlihat Eun Soo dan Nunu masih di depan rumah sewa menikmati soju yang tersisa tanpa tahu bagaimana kondisi Nida.

Nunu menoleh ke arah ujung anak tangga, melihat Nida yang baru sampai dengan wajah yang tak bisa tergambarkan. Eun Soo seketika berdiri dan menghampiri Nida, Nunu juga berdiri dan seketika perasaannya menjadi sangat khawatir.

"wae? Apa yang terjadi?" tanya Eun Soo pada Nida yang masih melangkah ke arah bangku besar yang menjadi tempat mereka melakukan pesta tadi.

Nunu turun dari bangku dan menghampiri Nida yang duduk di tepi bangku dengan menunduk. Air matanya masih mengalir, dan dia begitu acak-acakan.

"Lu mau cerita atau lu mau istirahat dan menyendiri?" tanya Nunu ke arah Nida.

Nida hanya diam, dia masih menangis menderu.

"Nida! Jawab gue!!" pekik Nunu ke arah Nida, ia tak bisa menahn emosinya karena Nida hanya diam tak bergeming.

"ya!! Kenapa kau memekiknya?!" Eun Soo kini membalas perkataan Nunu dengan nada tinggi. Nunu tak mengalihkan pandangannya ke arah Eun Soo yang masih melototinya.

Dia hanya melihat Nida dengan nafas yang menderu dan emosi.

"t... T.. Taeyong" ucap Nida terbata-bata berkat dadanya yang masih sesak.

Mengatakan namanya saja membuat ia semakin kesakitan.

"Taeyong? Ada apa dengan Taeyong?" tanya Eun Soo sembari menepuk bahu Nida agar merasa tenang sedikit.

"di... Dia meminta bertemu. Sa... At aku men.. Muinya" Nida mengepelkan tangannya dan kembali menangis menderu.

Nunu menggigit bibir bawahnya dan masih melihat Nida dengan seksama.

"di... A sedang m.. E.. Lakukan having sex dengan Tzuyu" walau suara Nida tak jelas karena ia sedang menangis, namun Nunu dan Eun Soo mendengarnya dengan jelas.

"bangsat!!!" Nunu mengumpat saat mendengar penjelasan Nida.

Ia ikut mengepalkan tangannya, Eun Soo melihat Nunu yang tiba-tiba menjadi lebih emosi.

"tahan emosimu" ucap Eun Soo ke arah Nunu.

Nunu memeluk Nida hanya untuk sekedar menenangkannya. Dan suara tangis Nida semakin pecah saat ia dipeluk sahabatnya itu.

"masuk, dan istrahat. Kajja" Eun Soo mencoba merangkul Nida saat Nunu melepaskan pelukannya.

Dan Eun Soo pun berjalan bersama dengan Nida untuk masuk ke dalam rumah, sementara itu Nunu ia berdiri di depan rumah sewanya dengan penuh emosi.

Pikirannya menuju ke dalam mimpinya mengingat semua kejadian buruk yang menimpa Nida dan Taeyong. Benar! Bukan sekali ini saja Taeyong melakukannya, dimimpi pun ia pernah melakukannya. Pikirnya dalam hati.

Not Dream (NC 21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang