31 : kita coba

4.7K 33 2
                                    

Cuaca dingin yang menyelusup ke kamar besar Jaehyun membuat wanita berambut cokelat tua panjang terbangun dari tidurnya. Ia membuka matanya sedikit demi sedikit hingga menguap panjang, sesaat kemudian ia menoleh kesana kemari melihat sekelilingnya. Dia sangat kenal dengan kamar ini dan ia begitu terkejut saat menyadari bahwa ini adalah kamar dari Jung Jaehyun.

"Gila gue!! Bener-bener gilaaa!!!" Nunu menekan suaranya dan mengibaskan rambutnya dengan berantakan.

Dia melihat suasana kamar yang begitu berantakan, dan melihat dirinya yang masih bugil hanya dibaluti selimut putih tebal.

Dan suara gemercik air terdengar di ruang kamar Jaehyun, ia berdiri dan masih menyelimuti dirinya untuk mengambil baju-bajunya yang berserakan hingga ke luar kamar.

Setelah mengambilnya ia segera memakai pakaiannya dengan terburu-buru, dan berlari dari dalam rumah Jaehyun untuk pergi.

Ia kali ini tak memakai heelsnya, dan rambutnya begitu berantakan. Bahkan ia lupa mengambil pudingnya, bisa dibayangkan bukan dengan cuaca dingin yang berada dibawah angka 0 dia berjalan hanya mengenakan baju Sabrina dan rok skirt pendek tanpa alas kaki.

Demi hanya tak bertemu dengan Jaehyun Dipati harinya ia seperti ini. Ia berjalan menjauh dari kompleks rumah ini dengan kedinginan menuju ke jalan raya untuk memperhatikan taksi.

Tak lama hidungnya mengeluarkan sebuah cairan putih, ya dia tiba-tiba menjadi flu berkat cuaca dingin.

"Aish!!! Pake pileg ada apa sih?!" Nunu mengomeli dirinya sendiri.

Dan ia pun berlari agar merasa hangat didalam tubuhnya, dan tentu saja agar cepat sampai.

🍀🍀🍀

Siang ini Nida sedang mondar-mandir keruang editor dan ruang kerja miliknya, setiap hari memang ia terlihat begitu sibuk. Bahkan di jam-jam yang akan menuju makan siang baginya tetap bekerja adalah hal utama.

Dia memakan sebuah roti dimulutnya untuk mengganjal rasa laparnya yang sedari pagi belum makan.

"Nida-ssi!! Kau dipanggil Eun Soo-nim keruangan rapat lantai 5" panggil seorang wanita ke arahnya.

Ia melepaskan roti yang berada dimulutnya "Ada apa?" Tanya ia heran.

Tidak biasanya Eun Soo memanggilnya menggunakan jasa orang lain, dia biasanya akan menelponnya berkali-kali hanya untuk makan siang bersama.

"Molla, dia hanya berkata bahwa ini sangat penting" ucapnya dan langsung meninggalkan Nida.

Nida pun putar arah berjalan ke arah lift untuk menuju ke lantai lima dimana ruang rapat super megah terdapat disana.

Rambutnya ia kuncir sembari berjalan dengan roti yang masih berada dimulutnya, menunjukan leher jenjangnya dan memancarkan kecantikan dirinya yang tak dimiliki oleh wanita lain.

Tak berselang lama, ia telah sampai di depan ruang rapat dengan penutup kaca putih super tebal dengan kedap suara. Sudah terlihat banyak orang di dalamnya.

Nida mengetuk pintu kaca itu dan masuk ke dalamnya, "annyeonghaseo" sapa Nida dengan sedikit menundukkan tubuhnya untuk menyapa orang-orang di dalam sana.

"Masuklah" ucap Eun Soo yang berdiri di dekat board putih panjang yang sedang memamerkan presentasi miliknya.

"Dia Nida, dari tim running man. Dia yang akan memegang DOP acar SBS Gayo Daejun nanti" ucap Eun Soo memperkenalkan Nida ke arah orang lain.

Not Dream (NC 21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang