Not Dream (NC 21++)

50 : Aku Mencintainya

Nunu, Putri dan Nida tengah duduk di kamar hotel, mereka telah selesai makan malam. Namun terlihat diantara mereka ada sebuah bener menemani obrolan. Perut kenyang setelah makan malam enak dan kini mereka sibuk mengobrol satu sama lain. Terlihat di wajah mereka, ini adalah obrolan serius.

Nunu menggenggam gelas yang masih berisi beer mahal di dalamnya, sementara Nida duduk menyila diatas sofa. Dan Putri menyanggah wajahnya dengan tangan kirinya sembari duduk diatas kasur.

"Terus gimana perasaan lu selama tinggal bareng Jaehyun?" Tanya Putri

Nunu menyeringai, ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia bingung untuk mengatakannya seperti apa.

Putri telah dengar cerita sahabatnya ini, awalnya Putri tidak percaya dengan mimpi mereka namun kini ia malah sangat percaya dengan apa yang mereka katakan. Bagi Putri awalnya tak masuk akal, namun kini ia merasa sangat kasihan apa yang terjadi pada sahabatnya, terutama Nunu. Ia harus bertubi-tubi menahan rasa sakit yang bahkan tak ia lakukan di dunia nyata.

"Nu, coba jujur ke perasaan lu sendiri. Lu boleh membohongi gue dan Putri kalo lu nggak ada perasaan apapun ke Jaehyun. Tapi please jangan bohongi perasaan lu" Ucap Nida ke arah Nunu yang tengah menunduk lesu.

Nunu selama ini beranggapan  bahwa mimpi itu hanya mimpi, tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata. Dan ia berusaha untuk rasional jika bertemu dengan Jaehyun hanyalah sebuah kebetulan bukan takdir.

"Nu, gue tau trauma lu di masa lalu. Semuanya menyakitkan buat lu. Gue tau, tapi lu egois kalo lu gini. Jaehyun juga berhak tau apa yang terjadi di mimpi lu. Bukan cuma lu yang ngerasain sakit, tapi Jaehyun juga" Lanjut Nida.

Nunu menunduk namun air matanya menetes kebawah. Ia menangis mendengar ucapan Nida, benar ia sangat egois kepada Jaehyun. Ia selama ini tak bicara apa yang sebenarnya di dalam mimpi itu ke arah Jaehyun. Bukankah Jaehyun juga berhak tau apa yang terjadi karena dalam mimpi tersebut melibatkannya?

"Gue juga tau nu, lu tuh cinta sama Jaehyun. Gue tau nu, tapi selama ini gue diem karena gue nggak mau kita berantem berkepanjangan." Nida kembali mengutarakan ucapannya.

Nunu kembali menenggak beer yang ada digenggamannya.

"Benar! benar gue cinta sama Jaehyun! gue selama ini berpura-pura semunya itu hanya mimpi karena gue nggak mau menghancurkan perasaan Jaehyun di dunia nyata sama seperti di dalam mimpi." Ucap Nunu sembari menatap Nida dan Putri yang ada di depannya.

"Dan selama gue tinggal bareng dia, gue bahagia bisa melihat dia setiap hari. Tapi mimpi itu, setiap gua terlelap menyerang gue dengan tangisan Jaehyun yang sangat amat menyedihkan karena dia mencintai gue. Dan gue nggak mau hal itu terjadi di dunia ini. Gue takut Put, Nid" Nunu menangis dengan terisak, mengingat semua mimpinya yang begitu menyayat di dalam hati.

Putri pun berdiri menghampiri Nunu, ia memeluk Nunu. "It's okay nu, terimakasih udah jujur sama kita tentang perasaan lu sebenarnya ke kita" Putri menepuk-nepuk bahu Nunu dan menenangkannya.

Nida mendongak ke atas, matanya berkaca-kaca karena selama ini ia tidak tahu seberapa takutnya perasaan Nunu dan seberapa sakitnya Nunu karena mimpi itu. Ia pun menghela napas panjang, dan merasa bersalah akan ucapannya.

☘️☘️☘️

Arloji sudah menunjukan pukul 2 dini hari, namun laki-laki berwajah anime ini tengah berjalan di jalanan dan seperti kebingungan. Ia melihat kanan kiri layaknya tengah mencari seseorang. Dan laki-laki itu adalah Taeyong. Sama seperti Jaehyun, Taeyong juga begitu khawatir karena Nida tak kunjung pulang.

4 jam silam, setelah selesai syuting MV bersama sub unit NCT U. Ia segera pulang dan menuju ke tempat syuting Nida, ia berniat untuk menjemputnya dan pulang bersama. Namun hasil yang ia temukan adalah Nida sudah pulang sedari tadi info dari staff yang bekerja di satu drama dengan Nida.