21 : sense

1.1K 33 2
                                    

Malam-malam berikutnya telah terlewatkan sangat monoton. Nida dengan pekerjaannya dan Nunu dengan aktivitasnya. Taeyong dan Jaehyun yang sibuk dengan grupnya.

Kali ini di dalam sebuah kamar yang berada tiga member diantaranya Mark, Jungwoo dan Jaehyun. Mereka telah terlelap begitu nyenyaknya, hanya ada sebuah suara jam yang melingkar.

Dan arloji menunjukan pukul 3 dini hari, Jaehyun yang baru terlihat tidur 15 menit yang lalu sangat menikmati tidurnya. Dan tidurnya langsung membawanya ke tepi pantai pasir putih dengan lautan biru yang lepas.

Suara deru ombak berkejaran terdengar disana. Langit dan laut bak satu terpisah satu garis yang jaraknya seperti mudah digapai. Jaehyun berdiri dengan tangan ia lipat didadanya.

Ia menatap lautan lepas dengan suara ombak dan burung mendengarkan suara indahnya. Namun tatapan Jaehyun begitu kosong dengan suasana pantai yang sepi hanya ada dirinya.

"aku tidak mencintaimu" suara itu terdengung begitu keras di pantai itu hingga Jaehyun mengalihkan tatapannya dan mencari arah suara itu.

Namun ia hanya menemukan seseorang wanita yang berada diseberangnya mengenakan pakian dress putih.

"nunu" ucap Jaehyun.

Dan ia terbangun seketika dari tidur yang baru ia rasakan tadi. Mimpi baru yang ia alami membuat dirinya ikut syok karena hal itu.

Ia berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya, nafasnya masih ter engah-engah dan jantungnya belum berdetak secara normal.

Keringat tiba-tiba menetes dari dahinya, padahal ini musim dingin dan tak terasa begitu panas.

Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih. Matanya begitu merasa tertekan berkat mimpi tadi, ia merasakan begitu sesak dan sakit kembali berkat mimpi itu.

"kau tak bisa tidur kembali?" Tanya seorang lelaki yang sedang duduk dibangku santai saat melihat Jaehyun melintas untuk menuju dapur.

Dan Jaehyun hanya terdiam dan tetap berjalan. Yang ia butuhkan sekarang adalah hanya air, untuk bisa menenangkannya.

Ia sampai didapur dan segera menenggak minumannya. Laki-laki itu ternyata mengekor langkah Jaehyun, kini mereka saling berhadapan.

"Gweanchana?" tanya ia.

Jaehyun mengangguk ragu, ia menatap laki-laki itu.

"aku bermimpi tentangnya hyung" ucap Jaehyun.

Laki-laki yang tingginya 172 cm itu lebih pendek dari Jaehyun, rambut blonde dan sedikit gondrong membuat ia terlihat lebih cool jika tak tersenyum. Ia adalah Ten.

"Nunu?" Ten langsung peka.

Jaehyun mengangguk, dan tiba-tiba ia menunduk air matanya ikut mengalir. Rasanya begitu sesak dan tak bisa dijelaskan lagi, mendengar perkataan Nunu di mimpi begitu jelas hingga rasanya seperti tertancap pisau.

"minum obatmu, besok aku antar ke dokter. Insomnia mu sepertinya semakin parah" Ten memeluk Jaehyun dan menepuk bahunya. Seperti mengatakan semuanya baik-baik saja.

Jaehyun mengangguk mengerti, kemudian ia berjalan kembali ke kamarnya sembari membawa sebuah gelas berisi air. Setelah masuk ke kamarnya, ia membuka sebuah nakas yang berisi obat miliknya.

Ia menenggak obat itu dan mencoba kembali terlelap. Dia, ternyata tak sekuat itu.

Ten kembali duduk diruang tengah dengan beberapa member yang masih menonton sebuah movie. Ia duduk di pojok sofa dengan tatapan ke tv.

"dia sudah tidur lagi?" tanya Johny ke arah Ten.

Ten mengangguk, "dia bermimpi tentang Nunu. Aku baru pertama kali melihatnya seperti itu. Aku harus bagaimana?" tanya Ten ke arah member yang lain.

Not Dream (NC 21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang