Love in Debt 💍 (END)

Part 26: Apartemen

💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!
~ Selamat Membaca ~

💍

.

💍

.

💍

.

♡

🧊

🧊

Malamnya mereka berdua tertidur dengan sangat lelap namun dengan posisi seperti tidur dengan orang asing.

Moonyoung berusaha tidur sejauh mungkin.
Ia berbaring di ujung kasur itu dan membuat batasan antara dirinya dan suaminya itu dengan segunung bantal.

Mungkin sangat aneh dan risih adalah hal yg dirasakan wanita ini.
Karena ia selalu tidur sendiri dan mandiri.
Apalagi hamoir tidak pernah meminta bantuan orang lain.

Tetapi setelah menikah, perlakuan suami yg seakan mencoba menarik perhatiannya, membuatnya sedikit merasa tak enak.

Pagi itu, ia bangun lebih dahulu dan bersiap.
Menyiapkan sarapan dan setelah itu ia langsung menuju ke suatu tempat.

Gangtae yg terbangun agak telat dibuat bingung mencari sang istri kemana-mana.

Gangtae melihat beberapa lauk sudah tersedia di meja makan.

Ia terkikih kecil.

("Wanita angkuh ini bisa memasak?"dlm benaknya)

⭐🌟⭐

.
.
.
.
.

Gangtae yg telah sampai di kantornya, di sambut oleh kedua orang yg tengah berdiri tegang menatapnya.

"Ada apa?"

Mereka bertiga pun duduk bersamaan di sofa ruang kerja Gangtae.

"Orang itu salah satu mafia dengan tingkat kriminal sedang."

"Mereka menyelundupkan narkoba dan wanita sebagai salah satu transaksi."

"Lokasi ini yg sering mereka gunakan untuk melakukan transaksi."menunjuk peta

"Ini adalah jumlah hutang yg mereka pinjam."

"Lalu?keluarga sopir?"tanya Gangtae

"Saya sudah menanganinya. Mereka sudah menerima jaminan kesehatan dan pendidikan sampai anak-anaknya lulus kuliah dan mendapat perkerjaan."

"Tapi tuan, anak-anaknya...."

"Ada apa?"

"Mereka ingin ikut membalas si mafia yg sudah mencelakai ayah mereka."

"Tidak bisa. Kalian tahu kan kenapa?"

"Okey. Saya tahu tuan. Maaf saya malah bertanya."

"A, Gangtae yha, aku juga mendapat sebuah bantuan dari salah satu teman lamaku. Dia cukup hebat, jadi kau tenang saja."seru Jeha

Gangtae mengangguk.

Mereka bertiga saling mengkode dan langsung beranjak pergi.

⭐🌟⭐

.
.
.

"Wooooahhh....kau hebat sekali nona...baru sekali langsung lancar membawa mobil ini."seru si instruktur

"m. Jadi SIM saja sudah bisa langsung dibuat saja bukan?"

"Eh?kau mau langsung membuatnya?ta..tapi."