Love in Debt 💍 (END)

Part 35: Belanja 💕

💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!
~ Selamat Membaca ~

💍

.

💍

.

💍

.

♡

🧊

🔞Ade2 skipp aje..🔞

🧊

□■□■□

.

.
.
.

Di perjalanan pulang, Gangtae beberapa kali melirik istrinya itu.

Ia masih memikirkan ketidaksukaan wanita ini dengan alkohol dan makanan tadi.

"Sejak kapan tidak suka alkohol?"

"Sejak pertama kali mencobanya, pahit. Dan aku juga membaca beberapa penyakit dan masalah organ yg timbul jika mengkonsumsi alkohol."

"Aku lihat kau sudah kenyang. Mengapa tetap dimakan sampai habis steak itu?"

"Aku tidak suka buang-buang makanan. Di luar sana masih banyak orang yg sangat susah mencari makanan sesendok."

("Wanita hebat."dlm benak Gangtae sambil tersenyum)

"Mengapa tak kau gunakan atm yg kuberikan?"

"Aku punya uang."

Raut wajah Gangtae seketika berubah dingin.

Ia biasanya mendapati gadis-gadis rela melakukan apapun hanya demi uangnya.
Lalu kenapa wanita ini tidak?
Mengapa dia malah tidak suka alkohol?
Mengapa dia terlihat begitu tulus saat merawatku yg sedang sakit?
Mengapa dia begitu peduli pada orang lain?
Raut wajah arogan dan terlihat sombong. Apa hanya cover saja? Itu pertanyaan yg membuat Gangtae kepikiran saat di perjalanan sampai di rumah.

⭐🌟⭐

.
.
.
.
.

Pulang.

Saat sudah berada di kasur dengan posisi seperti biasa, Gangtae di ujung kasur sebelah kiri, Moonyoung di ujung kasur sebelah kanan.

Gangtae yg terus memikirkan sifat istrinya itu tidak bisa tidur.

Perlahan ia membalikkan badannya dan melirik ke arah Moonyoung.

Ia mendekati tubuh Moonyoung yg terlihat sudah tertidur.

"Stop!" Seru Moonyoung tiba-tiba

"Kau belum tidur?"

"Aku tidak akan pernah bisa tidur nyenyak jika sekasur denganmu."

"Eishh...kau ini."mulai kesal

"Jangan mendekatiku jika tidak mau kuomeli."

"Berbaliklah aku ingin menatapmu."

"Tidak."

"Berbalik atau ku--"

Belum menyelesaikan perkataannya, Moonyoung dengan cepat mengambil bantal kepalanya dan dengan mata tajamnya lalu berpose seakan mau memukul Gangtae.

"Jika kau mengancamku terus, aku tidak akan segan memukulmu."membulatkan matanya

Gangtae tertawa kecil.

Lalu dengan kecepatannya, ia langsung duduk mendekati istrinya dan memeluk pinggangnya.

"Yha!kubilang apa hah?"ujar Moonyoung dengan tatapan tajamnya