Part 44: Suami 💕

1.2K 77 17
                                    

.
.
💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!
~ Selamat Membaca ~

💍

.

💍

.

💍

.
.
.

💍

💍

.
.
.

🔞  🔞 hati2 jangan2 ada adegan titut hehe...

.
.
.










Hempasan embun pagi.
Hawa dingin membasahi tiap daun.
Cahaya matahari yg tengah tertutup awan biru.
Hari ini begitu dingin dan matahari sama sekali tak tampak.

Kedua pasangan yg dimabuk cinta itu sedang terbalutkan selimut saling berpelukan erat, seakan tak mau berpisah.

Senyuman pagi yg saling menyapa.
Merah pipi yg terpampang di wajah cantik istrinya.
Dan senyuman gemas sang suami.
Saling menatap hangat.

Moonyoung perlahan mengelus dada kekar pria tampan miliknya.

"Kau. Kenapa kau memarahi klienku?aku sudah mempresentasikan obat alami terbaruku dan dia salah satu orang yg mau bekerja sama."omel Moonyoung dengan suara lembut

"Karena dia menyentuhmu dan membuatmu tak nyaman. Aku tidak suka. Apalagi dia melihatmu seakan menginginkanmu.cihh...membuatku mengingat wajah saat itu, rasanya aku ingin menghajarnya."ujar Gangtae

"Kau cemburu?"tersenyum miring

"O. Aku tidak mau wanita cantik milikku dilihat seperti itu oleh pria lain."

"Chihihi...kau ini berlebihan."

"Aku tidak berlebihan sayang, kau tidak tahu saja kelakuannya di luar sana."

"Aku tidak perduli dengannya. Karena dia sudah menandatangani kontrak, yg salah satunya tidak ada kontak fisik diantara kami atau hubungan apapun. Apa menurutmu, isi kontraknya terlalu aneh?"

"m? Sedikit. Karena aku baru mendengar yg seperti itu. Tapi apa dia menyetujuinya?membacanya dengan benar?"

"m. Aku juga yg membacanya di depannya dan petinggi yg lain agar jelas.chihi...mereka malah mengatai aku aneh."

"Bagiku kau menarik."mendekat dan menempelkan hidungnya di ujung hidung istrinya

"Chihi...kau mulai lagi." Mendorong dada suaminya

"Tidak ada salahnya menggoda, merayu istriku sendiri. Karena aku menyayangimu."ujar Gangtae sambil tersenyum

"....."Moonyoung tersipu dan pipinya memerah kembali dengan cepat memalingkan pandangannya.

Gangtae tertawa kecil.

Cupp~
Mengecup singkat bibir istrinya.

"Kau sangat manis saat tersipu seperti itu. Aku jadi ingin menerkammu terus."serunya dengan senyuman licik

Pukk..
Sebuah pukulan mendarat di dada kekar Gangtae.

"Tidak bisa. Masih sakit. Aku juga masih merasa lelah."menatap tajam

"Chihihi...baiklah nanti saja jika sudah pulih Wink~"menggoda istrinya

Pukk..
Sebuah pukulan mendarat kembali di dada kekar Gangtae.

Love in Debt 💍 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang