Love in Debt 💍 (END)

Part 16: Perpisahan Sekolah

💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!
~ Selamat Membaca ~

💍

.

💍

.

💍

.

♡

🧊

🧊

●○●○

Gadis itu tiba-tiba mengecup pipi Gangtae yg sedang tidur.

Gangtae yg bisa di bilang selalu merasa waspada itupun merasakannya dan terbangun.

Ia langsung berdiri dan menoleh lalu memegang buku yg tadinya menutup setengah wajahnya yg sedang tidur.

Ia memegang buku itu seperti akan memukul si pengganggu.

Gadis itupun melotot kaget karena Gangtae terbangun.

"Apa yg kau lakukan?"tanya Gangtae

"E...oppa...ee...aku hanya menyampaikan salam perpisahanku saja."seru si gadis yg tengah berdiri

"Aku bahkan tidak tahu siapa kau. Jadi jangan macam-macam, aku peringatkan kepadamu terakhir kalinya."ancam Gangtae sambil mengelap pipinya

"Tapi aku baru pertama kali berbicara dengan oppa. Aku Sunny. Aku menyukai oppa."seru si gadis

"Aku tak suka. Pergi!"usirnya ketus

"Ba..baiklah."

Gadis itupun berjalan pergi dengan menunduk.

"Eishhh....kenapa susah sekali tidur di sekolah ini.ishh.."Gangtaepun melempar buku itu dan keluar

Ia merasa risih dengan perlakuan gadis itu. Kecupan yg membuatnya merasa jijik dan tak suka.
Ia meencuci mukanya berulang kali.

(Huuuuu kalo nyium Moonyoung aja cepet😐☺ nggak pake di lap 🙄)

⭐🌟⭐

.
.
.

Para siswa siswi kelas 1&2 mengikuti pelajaran seperti biasa.
Mereka kini tengah berubah menjadi kelas 2&3.

Sedang para anak kelas 3 yg lulus masih berada di gedung aula.

Triiiiing...
Waktu istirahat bagi anak kelas 1&2 yg naik kelas.

Mereka berhamburan di kantin.

Setelah berbekanja, Yoona mengajak Moonyoung duduk di kursi biasa Jeha mengajaknya duduk.

"Aagrrrhh....ouh astagahhh jantungku.."teriak Yoona

Ia melihat Gangtae yg sedang tidur di bangku.

Ternyata ini alasan bangku itu terlihat kosong tadi.

Teriakannya pun membangunkan Gangtae.

Gangtae menoleh ke arah mereka dan pergi dari sana.

Yoona dan Moonyoung akhirnya mendapat tempat duduk.

"Oppa itu, mengapa masih tidur di sini. Padahal acara kelulusannya kan di aula."seru Yoona

"......"datar

Moonyoung terus memakan makanannya seolah tak mendengarkan.

Ia merasa senang akan terbebas dari si lelaki itu sekarang.

Namun seorang siswa pun datang dan duduk di sebelahnya dengan tiba-tiba.

"Hai. Ouh sorry. Aku hanya ingin mengajakmu ke pestaku hari ini.okey?kutunggu ya."ajak si Jun sambil memberi sebuah undangan