Part 15: Kelulusan

454 69 8
                                    

💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!
~ Selamat Membaca ~

💍

.

💍

.

💍

.







🧊

🧊

●●●

"MOON GANGTAE!" Teriak seorang guru

Guru itu berjalan bersama kepala sekolah.

"Yha! Kau....beraninya kau terlambat dan membuat keributan di sekolah hah?"teriak si guru mengomel

Gangtae hanya berdiri sambil mengisi tangannya di saku.
Ia seperti sedang menunggu si guru selesai mengomel.

"Kau!"
"Aah....sudahlah...guru Sem, anak ini kita tahu keras kepala. Mau 100x diomelipun ia tak akan mendengarkan."seru si kepala sekolah

Yaps. Si kepala sekolah, orang termata duitan yang paling dibenci Gangtae.

Uang pembangunan yang rutin diberi oleh ayah Gangtae membuatnya buta akan segala aturan.

Sampai-sampai kelakuan nakal Gangtae yg sangat burukpun, ia tak mau urusi dan malah membelanya.

"Sudah!"ujar Gangtae dengan tatapan tajamnya

Kedua orang di depannya pun sedikit ketakutan melihat tatapannya yg mematikan, apalagi dengan wajah babak belur seperti seseorang yang baru habis membunuh.

Gangatepun melanjutkan perjalanannya menuju ke kelas.

Ia berjalan sangat santai.

Lalu masuk ke kelas dan duduk tertidur di meja.
Tak memperdulikan guru yang sedang mengajar.

Guru itu yg sudah kewalahan dengan sikapnya hanya menghela nafas dalam dan kembali mengajar. Ia tak mau menghabiskan banyak tenaganya hari itu untuk mengomel.

Jeha yang melihat lebamnya bertanya kepada Jingoo, namun Jingoo mengatakan nanti saja.

Jeha dibuat sangat penasaran.

⭐🌟⭐









.
.
.











Jam istirahat berlangsung.

Yoona dan Moonyoung menuju ke kantin.
Mereka berencana membeli roti besar coklat hari itu.

Saat sedang mengantri panjang, Gangtae tiba-tiba menerobos antrian dan langsung memberi segumpal uang di meja lalu mengambil 2 bungkus snack besar dan 1 soda, dengan tatapan dinginnya lalu pergi duduk.

Para siswa siswi yg sudah tahu kelakuannya hanya membiarkanya.
Mereka juga tahu, Gangtae bukan orang yang mudah untuk di kalahkan.

Setelah membeli roti, Jeha yang melihat Yoona langsung memanggilnya dan duduk bersama.

Mereka sudah semakin dekat.

Tidak seperti kedua orang yang sedang duduk saling berhadapan di sebelah mereka.

Kedua orang ini tidak saling menyapa dan menegus bahkan melihatpun tidak.

Padahal teman-temannya sudah tahu hubungan mereka.

"Oppa, apa mereka bertengkar?"bisik Yoona

"Mungkin saja. Tapi Gangtae memang biasanya bersikap dingin."jwb Jeha berbisik

Love in Debt 💍 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang