Jangan lupa tinggalkan jejak, untuk yang baru baca cerita ini🤗🤗🤗.
Selamat membaca
Maaf masih banyak typo🙏Rara berjalan menyusuri lorong menuju kelasnya, ketika dia masuk kedalam kelas dia sudah melihat teman-temannya sibuk dengan kegiatan yang sudah bisa dia tebak. kelas XI Mia 1, kelas dengan kumpulan orang berbagai jenis yang katanya adalah murid-murid jenius dan pintar, tetapi walaupun dikatakan jenius dan pintar mereka tetap sibuk menyalin PR satu sama lain, dikelas ini memang berisikan orang - orang pintar akan tetap mereka adalah anak orang kaya dan menengah keatas hingga menyepelekan tanggung jawab mereka sebagai pelajar.
"woii, cupu lama amat sih datang, gue udah nunggu PR lo dari tadi " . seseorang memanggil Rara.
Dia Jenny cewek yang selalu memanggil Rara dengan sebutan cupu karena selalu mengenakan baju longgar, rok dibawah lutut dan kaos kaki panjang, memang tas dan sepatunya sudah usang tapi menurutnya masih layak untuk dipakai.
"Ada apa jenny?" kata rara.
"Udah siniin PR Mtk lo, gue mau nyalin" kata jenny.Rara masih diam dipintu sehingga Jenny dengan terpaksa berjalan kearahnya, menarik paksa tas Rara dan mengeluarkan buku pr nya.
"Lama banget sih" gerutu nya.
Rara hanya diam lalu mengambil tasnya berjalan menuju bangku pojok paling depan. kejadian ini bukan pertama kali untuk nya semenjak dia bersekolah di SMA Tunas Bangsa dia selalu mendapatkan perlakuan seperti ini, ketika teman-temannya tau bahwa dia hanya murid Beasiswa yang beruntung masuk di SMA elit tersebut. tidak ada yang mau bertemannya, Rara selalu sendiri, itulah yang sudah dia lewatkan. dikelas hanya Rara murid beasiswa, sehingga dia teransingkan. Rara berhasil menjadi juara umum ketika kelas X Serta sudah mendaftarkan diri menjadi anggota Olimpiade Sekolah. Rara duduk dikursi dengan tenang memang dia selalu datang lebih awal. sekelompok siswa masuk kedalam kelas, Raratau siapa mereka, sudah tahun kedua mereka berada satu kelas yang sama.
Ada Gilang Adipta, orang tua nya adalah salah satu pengusah sukses dan juga kaya raya, memiliki otak pintar tinggi dan tampan. Yang kedua ada cakra kusuma, cakra adalah siswa yang receh setaunya cakra orang nya baik dan mudah bergaul, dia merupakan anak pengusaha sama seperti gilang, yang ketiga ada Alex Melvin, Alex adalah lelaki yang tampan dan juga ramah saking ramahnya dia terkenal sebagai Playboy kerap berganti pasangan, karena dia adalah anak pengusaha seperti teman – temannya, yang terakhir adalah Arga Wiranta. Arga adalah sosok yang selalu membuat Rara berdebar jantungan, padahal mereka hampir tidak pernah berbicara menuju dua Tahun dikelas yang sama, sosok Arga sangat sulit ditebak, dengan sikap dingin, cuek dan selalu menyendiri menciptakan dunianya sendiri.
Walaupun begitu diantara mereka berempat Argalah yang punya banyak fans wanita dari junior hingga senior. Akan tetapi Rara belum pernah mendengar Arga berpacaran, selain muka yang tampan dan tinggi, dia juga terkenal orang paling kaya diantar mereka berempat, Rara tau semua info mereka karena Dita satu kelompok Bimbingan Olimpiade selalu membicarakan tetang mereka.
Tanpa Rara sadari pandangannya mengikuti langkah keempat siswa yang sedang berjalan menuju meja mereka. Tiba-tiba pandangannya bertemu dengan Arga, Rara terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya kedepan melihat papan tulis, rupanya Alex sangplayboy memperhatikannya."Oi, kegantengan gue, buat lo terpesona ya" goda alex sambil menurunkan kepalanya sehingga wajah alex dan rara berhadapan, dia yang terkejut dibuat alex langsung menundukan wajahnya, menahan malu.
"Astag!. lo kok lucu banget sih, baru sadar akan kegantengan gue, setelah sekian lama?". kata alex sambil tertawa.
"Aduh lex, kasihan banget anak orang, lihat tuh mukanya merah banget " kata cakra yang berdiri disamping alex. Melihat Rara tidak berani mengangkat kepalanya.
"Udah, lo semua mau diterkam singa?". kata gilang.
"lupa gue, Ra kalo lo mau sama gue gak papa deh, hitung - hitung buat ngerjain PR, di grub kelas ada nomor gue, lo chat nanti " kata alex sambil tertawa.
"Udah, balik kemeja ntar bu pitri masuk" kata cakra sambil mendorong temannya.
mereka bertiga lalu menuju meja masing-masing, sedangkan Arga sudah duduk dimejanya melihat lurus kedepan dengan airphone menempel ditelingannya. Rara baru mengankat kepalanya saat dia yakin ketiga cowok tersebut tidak ada lagi didepannya.
"heiii, cupu ni buku lo" kata jenny yang sudah didepanya melemparkan buku rara diatas mejanya.
"Lo mimpi apa? berani banget suka sama alex?" kata jenny
menarik perhatihan teman sekelasnya. Murid kelas sekarang menatap mereka. Rara takut karena semua menatapnya dia tidak berani menjawab, dia tidak menyukai alex, Rara hanya mengelengkan kepalanya."Aduh sadar diri dong, mimpi boleh, tapi jangan ketinggian. Dasar Cupu" sarkas jenny masih berdiri didepannya, yang diperhatikan semua teman sekelasnya, kerena suara jenny yang lumayan keras.
"Aku gak suka sama alex, Jen" jawabnya masih dengan kepala tertunduk.
"Yah, terus kenapa lo lirik - lirik dia?" tanya jenny. Rara semakin ketakutan, masih terdiam.
" Jenny lo siapa sih? mau dia suka gue atau gak suka itu buka urusan lo!." teriak alex dari meja belakang.
"Udah!. bel udah bunyi tuh, lo duduk aja jen. gue mau lewat mau duduk dibangku gue" kata disty teman semeja Rara yang dari tadi berdiri didepan kelas, ikut menyaksikan mereka.
" awas ajaya" kata jenny, mengacam Rara.
Jenny kerap menindasnya, sewaktu kelas X dia sering mengerjai Rara dan membullynya bersama teman satu geng nya. tidak lama bu pitri masuk kedalam kelas, rara yang hendak meletak kan tas nya di sandaran kursi tiba - tiba melihat Arga menatapnya dengan tajam. Rara terkejut. dia langsung memutar tubuhnya menghadap kedepan.
Rara selalu merasa ada yang aneh dengan Arga. tetapi dia sadar diri dan menghilangkan segala pikirian yang menurutnya salah. Guru didepan kelas memulai menerangkan materi pelajaran. dikelas ini siswa nya adalah siswa terpilih dan pintar walaupun sebagian banyak yang malas mengerjakan PR. akan tetapi banyak yang siswa berpertasi yang mengharumkan nama baik sekolah mereka. sebagian murid MIA X, terkenal disekolah ini.
gimana bab I ?
maaf masih banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Alone
Teen Fiction|||Follow Aku, buat baca ceritanya|||||| Next mau direvisi. Squelnya baca di Back For you Kehidupan Rara yang jauh dari kata mampu, memaksanya untuk tetap tegar berdiri di kaki sendiri menjalani kehidupan yang kadang tidak pernah berpihak kepadanya...