Selamat membaca
Maaf masih banyak typo🙏🙏
Murid kelas Mia 1 memekik terkejut, tiba-tiba Arga menyeret Adit dari bangku kedepan kelas, lalu memukul seperti orang kesetan.
Adit yang sedang menyalin PR terkejut kedatangan Arga yang menarik kerah nya menyeret hingga memukulnya.
"Bangsat. Berani banget Lo ngerendahin Rara"
"Anjing"
"Brengsek"
"Lo pikir Lo siapa?".
Adit tidak diberi jeda untuk membalas, emosi Arga sudah mencapai batas, semalam mereka berempat sudah berencana membalas perbuatan Adit, dimana Rara akan berangkat dijemput oleh Cakra, sedangkan Arga dan Gilang akan memantau kedatangan Adit. Beruntung Adit sudah tiba disekolah sebelum Rara datang. Arga membuat alasan ada keperluan mendadak.
Adit yang sudah terkapar lemah, tidak bisa bangkit, Arga masih tetap memukulinya, hingga Gilang memaksa menarik Arga menjauh dari Adit.
"Sekali lagi Lo berani nyetuh Rara. Gue bunuh Lo" bentak Arga.
Teman kelasnya tidak ada yang berani melerai, Gilang membawa Arga keluar dari kelas. Sedangkan Adit dibawa ke UKS, oleh teman kelasnya.
💫💫💫💫💫💫💫
Rara dan Cakra baru tiba dikelas. Sepertinya ada hal menarik, kelas sudah lumayan Ramai. Cakra memang menjemputnya lumayan lama.
Biasanya anak cewek akan mengelilingi satu meja membahas sesuatu. Tapi anehnya anak cowok juga ikut bergabung, bahkan Disty dan Jenny ikut dalam perkumpulan itu."Rame amat. Pada ngapain?". Tanya Cakra dengan suara keras. Melihat Cakra dan Rara masuk. Mereka segera membubarkan diri.
Rara memilih duduk, ternyata Gilang dan Cakra belum sampai pikirnya. Disty menghampiri Meja mereka dan duduk.
"Lo ada masalah apa sama adit?". Tanya Disty
Rara terkejut mendengar pertanyaan Disty. Dia pikir tidak ada yang tau masalah itu selain mereka berenam.
"Ke..kenapa Dis?". Tanya Rara gugup.
"Dia dihajar sama si Arga. Katanya Adit gangguin Lo".
"Ha?. Arga udah datang?".
"Ia. Gue juga baru nyampe, terus rame-rame gue samperin nanya kenapa".
"Mereka lagi gosipin Lo".
"Eh. Itu. Ekm." Rara bingung menjawab.
Rara hendak menjawab, ternyata Guru sudah datang, asik mengobrol mereka tidak mendengarkan bel. Arga dan Gilang datang terlambat, terlihat wajah Arga masih kesal.
Rara memilih bungkam dan bingung, dia takut terjadi masalah lagi. Ditengah jam mengajar Guru BK datang kekelasnnya.
"Arga. Kamu ikut saya keruangan"
Arga melangkah keluar dari kelas mengikuti guru Bk. Dimeja Rara ketakutan, dia panik. Pasti Arga berantam karna membelanya. Bagaimana jika Arga dikeluarkan?. Bagaimana jika beasiswanya di cabut?. Terlebih lagi Adit anak orang kaya. Hanya Rara murid tidak mampu dikelas ini.
"Ra. Lo kenapa?". " Lo disuruh maju kedepan sama Bu marry".
"Rara. Bisa kamu selesaikan soal didepan?".
Rara terkejut, segera menguasai diri, dia melihat soal Fisika yang dari tadi tidak diperhatikannya. Untung saja Rara sudah memperlajarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Alone
Teen Fiction|||Follow Aku, buat baca ceritanya|||||| Next mau direvisi. Squelnya baca di Back For you Kehidupan Rara yang jauh dari kata mampu, memaksanya untuk tetap tegar berdiri di kaki sendiri menjalani kehidupan yang kadang tidak pernah berpihak kepadanya...