Part 39

651 26 0
                                    

Selamat membaca🤗

Jangan lupa vote 👍🏻

Maaf masih banyak typo🙏

Sejak masalah kemarin selesai Rara dibuat bingung dengan sifat Arga, Perlakuan Arga makin hari membuat Rara melayang, semua perlakuannya lebih cocok untuk sepasang kekasih. Dari dulunya jarang menghubungi, sekarang cowok itu selalu menelponnya dan mengirim chat jika mereka tidak ketemu atau sebelum tidur. Mereka lebih cocok menjadi pacar bukan?.


Seperti hari ini, dua bulan sejak kejadian itu Arga semakin sibuk bersama tim basektnya, katanya ada turnamen nasional yang mereka ikuti selama satu minggu di GOR Pemprov Jakata, Arga beserta tim basketnya mengikuti karantina, menginap di tempat yang telah ditentukan. Membuat Rara tidak bertemu selama satu minggu dengan keempat lelaki itu.

Rara berjalan menuju perpustakaan, saat Sendirian dia lebih suka berada diperpus karena hening dan nyaman. Bunyi notif terdengar dari hape yang berada dikantongnya.

Arga
Kok pesan gue gak dibalas dari tadi pagi?.

Arga
Lagi ngapain?. Gak ada yang gangguin lo kan?.

Arga
Ra. Ini udah jam istirahat. Lo baik-baik aja?

Rara tersenyum melihat pesan dari Arga, Arga yang sekarang berbeda dengan sebelumnya. Sekarang Arga lebih Ekspresi padahal dulu cowok itu lebih sering diam dan cuek. Rara sebenarnya tidak mau membawa hape kesekolah, tapi sebelum berangkat Arga sudah berpesan padanya agar selalu membawa hape. Hape yang dipakai adalah pemberian Arga. Rara tersenyum mengingat perpisahan mereka sebelum besoknya Arga berangkat.

Flashback

"Gue gak mau tau!. Pokoknya selalu bawa hape kemana pun. Kalo ada apa-apa lo langsung hubungi gue. Gue udah isi saldo gojek buat lo pergi dan pulang dari tempat kerja. Gak usah kemana-mana. Tunggu gue pulang dulu!."

Rara memandang wajah Arga. Arga seperti seorang ibu yang pergi meninggalkan anak umur 5 tahun saja, membuatnya tersenyum geli.

"Lo kok ketawa?".

"Kamu kok jadi cerewet" cicitnya pelan, Arga yang sebelumnya tidak akan pernah mengomel tapi sejak tau mereka akan dikarantina dia sering mengomel pada Rara.

"Pokoknya lo harus nurut, jangan naik angkot ketempat kerja"

"Tapi ga. Aku gak mau kamu isi saldo gopay aku. Aku bisa kok"

"Ngak. Jangan aneh-aneh. Gue gak disini selama seminggu. Kalo gak gitu gak tenang gue"

"Aku kan udah besar"

"Apaan besar?. Lo selalu digangguin orang"

"Tapi-"

"Jangan dibatah Ra". Kata Arga tegas.

" yah udah makasih ya"

Hape cowok itu berbunyi seperti ada hal penting. Seseorang menelpon, Arga terlihat kesal mencoba membantah, tapi akhirnya dijawab dengan segera kesana.

"Gue harus balik sekarang"

"Iya. kamu hati-hati"

Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang