Bab 13

1K 46 0
                                    

Satu bulan telah sejak Arga Cs mengajaknya berteman. Sejak saat itu Rara selalu diantar jemput kesekolah, kerja atau Les. Setiap hari minggu selesai bekerja Rara sering ikut bermain dengan mereka. Terkadang Alex juga membawa pacar, walaupun setiap minggu wanita yang dia bawa berbeda. Rara baru tau jika Gilang, Arga dan Cakra jomblo. Rara juga semakin membuka diri dalam pertemanan, terutama dengan Cakra dan Alex. Mereka sering mengirim pesan kepada nya sekedar bercanda atau memintanya mengajari beberapa soal atau tugas yang tidak mereka ketahui. Berbeda dengan Gilang yang memang sangat cuek. Rara belum pernah berbalas pesan dengannya. Rara memaklumi sifat cowok itu. Walaupun begitu Gilang sangat baik kepadannya.





Semakin lama perasaan Rara terhadap Arga semakin besar. Memang kedekatan mereka tidak terlalu berkembang. Mereka jarang berhubungan melalui Hape. Arga tipe orang malas berbalas pesan. Akan tetapi dia selalu mengantar dan menjemput Rara setiap hari. Beberapa kali digantikan oleh temannya karena cowok itu sedang sibuk. Tidak lupa dia selalu memberi kabar kepada Rara. Kedekatan yang sudah berjalan satu bulan membuat teman-teman sekolah berpikir bahwa mereka berpacaran. Pasalnya mereka sering terlihat bersama. Rara tidak berani menggungkapkan perasaannya terhadap Arga, dia takut jika Arga menolaknya maka pertemanan mereka akan hancur. Dan Rara akan kembali sendiri. Rara memutuskan menyimpan semua dalam diam.



Sedangkan Jenny Cs, memilih tidak berurusan dengan Rara lagi, karena dia terus berada didekat Arga Cs. Jenny akan terus mengawasinya menunggu celah untuk balik membalas Rara.



💫💫💫💫💫💫💫

Istirahat kedua Rara bergabung duduk bersama Arga cs di kantin, Rara sangat jarang kekantin, dia lebih memilih tinggal dikelas membahas soal olimpiade atau belajar bersama anggota yang lain. Satu minggu yang lalu mereka berempat dipanggil menghadap Bu Maya. Pengumuman Resmi syarat dan peraturan peserta Olimpiade telah dikeluarkan Oleh Panitia OSN. Ternyata setiap sekolah hanya mengirim satu siswa/i terbaik Untuk setiap cabang Mata Pelajaran. Sementara Cabang Matematika memilki Empat calon. Bu Maya sudah memutuskan akan melakukan Test terhadap mereka, siswa dengan test tertinggi yang akan dipilih mewakili mata pelajaran matematika. Rara sangat ingin mengikutinya, kesempatan untuk mendapatkan Beasiswa melanjutkan pendidikannya selesai dari SMA. Tapi dia tidak percaya diri, akhir-akhir ini dia kurang Fokus. Lelah bekerja serta dia yang sering bermain bersama Arga Cs mengurangi jadwalnya mengerjakan soal latihan. Rara juga sering tertidur dimeja belajarnya. Walaupun dia akan bangun pagi sekali. Hingga Lingkaran hitam dibawah matanya sangat jelas.

"Ra.." kata Alex menempuk pundak Rara. Rupanya sejak tadi dia sudah melamun.

Rara menghempuskan Nafasnya berat.

" Ada apa Lex?". Kata Rara.

" Dari tadi Gue panggil. Lo mau mesan apa?.

" Gak usah Lex. Lagi gak selera."

" Pasti Lo gak sarapan kan. Pucat banget muka Lo". Kata Alex.

"Udah Gue pesan nasi goreng". Kata Arga.

" Lo kenapa?."
" Ada yang gangguin?." Tanya Arga.

Mereka berempat melihat Rara. Perempuan kurus itu terlihat pucat, dengan lingkaran hitam menunujukan dia tidak baik-baik saja.



"Ra Lo kenapa?. "
" Udah gak tidur berapa Hari Lo?".
" Udah mirip Zombie" kata Cakra.

"Apaan sih Lo Cak." Balas Alex.

" Kenapa Ra?. Cerita sama kita". Kata Alex lembut.


Sementara Arga yang memang mengetahui tentang penyaring itu. Dia tau cewek ini sedang berjuang agar bisa mewakili sekolahnya. Kemarin dia memaksa perempuan itu cerita ketika melihat Rara yang pulang dengan wajah sedih.


Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang